Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ubah Limbah Metana Jadi Bitcoin, Vespene Energy Dapat Sokongan Dana US$43 Juta

Ubah Limbah Metana Jadi Bitcoin, Vespene Energy Dapat Sokongan Dana US$43 Juta Kredit Foto: Unsplash/Kanchanara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saat ini dunia tengah menghadapi banyak krisis termasuk krisis lingkungan seperti climate change dan juga global warming. Metana merupakan salah satu gas rumah kaca yang berbahaya karena memiliki potensi yang tinggi untuk menyebabkan pemanasan global selama 100 tahun, lebih besar 28-34 kali lebih besar daripada karbondioksida.

Berdasarkan data dari Enviromental Protection Agency (EPA) atau Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat, tempat pembuangan sampah atau TPA Amerika Serikat telah menyumbang sebesar 15% dari jumlah keseluruhan emisi metana yang dihasilkan oleh Amerika Serikat.

NASA bahkan menambahkan bahwa angka ini mungkin dua atau tiga kali lebih tinggi. Pembuangan limbah metana di TPA yang banyak ini rupanya masih mengalami kendala dalam pengolahannya karena biaya yang tinggi dan tentunya butuh waktu yang lama untuk membangun proyek energi TPA.

Baca Juga: Elon Musk Bicara Puncak Inflasi AS, Katanya Terjadi Setelah Tesla Jual 90% Bitcoin

Sebuah perusahaan energi terbarukan yang berbasis di Berkeley, California, Amerika Serikat, Vespene Energy telah mendapatkan modal sebesar US$4.3 miliar pada putaran pendanaan yang dipimpin oleh Polychain Capital.

Dilansir dari Coindesk pada Rabu (10/8/2022), Vespene akan menggunakan modal baru ini untuk meluncurkan situs percontohan di California yaitu dengan menjadi perusahaan pertama yang mampu mengubah limbah metana di TPA menjadi Bitcoin.

Adam Wright selaku CEO Vespene Energy mengatakan dalam pernyataannya kepada Coindesk, "tujuan kami adalah untuk mengurangi sumber utama emisi gas rumah kaca dan membantu mendorong transisi ke masa depan energi terbarukan dengan menggunakan penambangan Bitcoin untuk mengubah aliran metana yang ada di TPA menjadi aliran pendapatan bagi pelanggan kami."

Model bisnis yang dijalankan oleh perusahaan ini memungkinkan pemilik TPA untuk berpartisipasi dalam perjanjian bagi hasil sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati. Vespene diberikan hak untuk mengatur fasilitas yang ada di TPA, sedangkan pemilik TPA dapat memperoleh keuntungan melalui pengaturan bagi hasil selama Bitcoin bull-run. Perusahaan memasang turbin mikro yang efisien di TPA yang kemudian dapat mengubah gas metana menjadi listrik untuk menggerakkan pusat data penambangan Bitcoin.

Dengan menggunakan limbah metana yang terbuang untuk menggerakkan operasi penambangan Bitcoin, Vespene telah ikut andil dalam mengurangi gas rumah kaca berbahaya dan juga membantu mentransisikan penambangan Bitcoin menuju sumber energi zero karbon.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: