Kredit Foto: OctaFX
Bursa Asia ditutup melemah pada perdagangan di Kamis (11/12). Investor kembali khawatir soal bubble sektor teknologi hingga memanas hubungan diplomatik antara China dan Jepang.
Dilansir Jumat (12/12), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Asia. Bursa China menjadi sosortan dalam perdagangan kali ini:
- Hang Seng (Hong Kong): Turun 0,04% ke 25.530,51
- CSI 300 (China): Turun 0,86% ke 4.552,18
- Shanghai Composite (China): Turun 0,70% ke 3.873,32
- Nikkei 225 (Jepang): Turun 0,90% ke 50.148,82
- Topix (Jepang): Turun 0,94% ke 3.357,24
- Kospi (Korea Selatan): Turun 0,59% ke 4.110,62
- Kosdaq (Korea Selatan): Turun 0,04% ke 934,64
Secara keseluruhan, pasar saham tengah menyoroti sentimen dovish dari Federal Reserve (The Fed). Bank sentral tersebut baru-baru ini memangkas suku bunga dan mengisyaratkan rencana meningkatkan aktivitas pembelian aset.
Ketua Fed Jerome Powell menyebutkan bahwa syarat untuk pemangkasan suku bunga lanjutan kini lebih ketat, namun bank sentral akan mulai membeli surat utang pemerintah mulai bulan depan, sekitar US$40 miliar. Langkah tersebut dipandang sebagai sinyal pelonggaran kondisi moneter dan potensi peningkatan likuiditas pasar.
Saham Asia juga terbebani kejatuhan saham teknologi dan industri yang berkaitan dengan akal imitasi. Hal ini menyusul laporan terbaru dari Oracle. Laba dan panduan belanja modal perusahaan itu memicu kekhawatiran baru soal belanja akal imitasi yang dinilai terlalu agresif.
Di Jepang, pasar saham juga tertahan oleh meningkatnya ketegangan diplomatik antara Tokyo dan Beijing. Hal ini menyusul komentar terkait Taiwan.
Baca Juga: Jinlong Bidik 48 Persen Saham FITT
Di China, saham perusahaan semikonduktor memperpanjang pelemahannya untuk hari ketiga berturut-turut, karena potensi kembali masuknya chip dari Nvidia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement