Kemenkominfo Dukung Transformasi Digital, Bantu UMKM Naik Kelas
Direktur Ekonomi Digital Kemenkominfo, I Nyoman Adhiama mengatakan bahwa di era sekarang ini, sulit bagi para pelaku usaha, terutama UMKM kecil untuk bertahan dan bersaing jika tidak mengikuti perkembangan digitalisasi.
Oleh karena itu, sebagai perwakilan dari lembaga pemerintah, ia menyampaikan, pemerintah telah mengupayakan bantuan dalam mendukung adaptasi dan adopsi digital bagi para pelaku UMKM yang disasar melalui program-program transformasi digital. Menurutnya, fokus kerja pemerintah dengan lembaga kementerian lain dimulai dari hal-hal yang sederhana, yaitu untuk kelas-kelas UMKM mikro.
“Sejak 2017, ada gerakan UMKM digital, sebelum pandemi, waktu itu targetnya gerakan nasional melibatkan berbagai kementerian/lembaga bukan hanya Kemenkominfo, ada Kementerian Koperasi, perdagangan, perindustrian, dan macam-macam, mendorong UMKM mampu berjualan di platform digital. Enggak harus di e-commerce atau marketplace, tapi bisa di Facebook atau pakai Twitter. Targetnya 1,8 juta, lumayan besar dan masif dilakukan di banyak tempat,” tuturnya dalam konferensi pers acara Mekari Conference 2022, Kamis (11/8/2022).
Baca Juga: Pelaku UMKM Mohon Disimak! Begini Tips dan Pertimbangan dalam Adopsi Teknologi SaaS
Mengenai kelanjutan program hingga saat ini, ia menerangkan, “kemudian di 2020, kami ingin lebih fokus mendorong mereka aktif berjualan melalui platform digital karena bergabung di marketplace, enggak ada jaminan mereka bisa bertransaksi. Maka di 2020-2021 kami memberikan fasilitas dan pendampingan supaya mereka dapat berjualan, dari pelatihan sampai kami kasih tool kit, bantuan pulsa, dan lain-lain. Ada fasilitator yang mendampingi, pendamping UMKM tidak bisa dari jarak jauh,” lanjutnya.
Melanjutkan program kerja yang sudah dibangun, pada tahun 2022 ini, ia menuturkan bahwa tugasnya saat ini di Kemenkominfo lebih banyak dalam ranah memperkenalkan adopsi digital, yaitu dengan cara mengajarkan para pelaku UMKM menggunakan teknologi digital, seperti cara menggunakan QR code sampai memvisualkan produk yang ditawarkan pada pasar.
Program lebih lanjut lagi, pihaknya melakukan kerja sama dengan aplikasi atau startup untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan usaha UMKM.
“Kami target 30.000 UMKM yang kami fasilitasi dan dampingi, tahun depan mungkin naik lagi bisa 50.000 atau 70.000 di tahun 2024,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti