Pelukan 'Teletubbies' Kapolda Metro Jaya Fadil Imran dan Ferdy Sambo Disoroti Kriminolog: Saya Percaya Semua Orang di Polri Sudah Tahu...
Skenario palsu di balik tewasnya Yosua Hutabarat alias Brigadir J runtuh seketika saat Kapolri mengumumkan bahwa Irjen Ferdy Sambo resmi menjadi tersangka.
Konfrensi Pers yang langsung diisi oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo ditemani para petinggi Polri Bintang 3 tersebut membongkar apa yang sebenarnya terjadi di TKP yang berlokasi di duren 3.
Ditemukan bahwa klaim tembak menembak tidak pernah terjadi yang artinya adalah Brigadir J ditembak atau dibunuh.
Polisi telah menetapkan empat tersangka dalam kasus penembakan Brigadir J dengan perannya masing-masing. Antara lain Irjen Ferdy Sambo, Bharada E, Bripka RR, dan KM.
Untuk peran Bharada E, yakni melakukan penembakan terhadap Brigadir J. Bripka RR turut membantu dan menyaksikan penembakan Brigadir J. KM turut membantu dan menyaksikan penembakan terhadap korban.
"FS (Ferdy Sambo) menyuruh melakukan dan menskenario peristiwa seolah-olah terjadi tembak menembak," jelas Kabareskrim Komjen Agus Andrianto, Selasa (9/8) malam.
Pelukan Fadil Imran dan Ferdy Sambo
Menariknya, di awal kasus itu ada momen pertemuan antara Ferdy Sambo dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di Mabes Polri, enam hari setelah penembakan terjadi, tepatnya Rabu (13/7/2022).
Bahkan pengacara keluarga Brigadir J menyebut momen pelukan jenderal bintang dua tersebut sebagai pelukan teletubbies.
“Itu sebetulnya tidak tepat ditangani oleh Polda Metro Jaya karena kita lihat itu, kalian-kalian juga yang memposting bahwa Kadiv Propam main teletubbies dengan Kapolda Metro Jaya,” kata kuasa hukum keluarga Brigadir Joshua, Kamarudin Simanjuntak, beberapa waktu lalu dikutip dari Populis.id.
Dalam pertemuan itu, bahkan Fadil dengan Sambo sempat berpelukan. Sambo saat itu bahkan tak kuasa menahan tangis di pelukan Fadil.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto