Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Moeldoko: Pemimpin Indonesia ke Depan Harus Miliki Kapasitas Tinggi

Moeldoko: Pemimpin Indonesia ke Depan Harus Miliki Kapasitas Tinggi Kredit Foto: Humas KSP
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan terdapat empat strategi dalam mengelola negara yang tidak memiliki ketidakpastian di lingkungan global.

Dalam hal ini, empat strategi tersebut ialah mampu adaptif terhadap perubahan; berani mengambil risiko atas kebijakan yang diambil secara konstitusional; siap menghadapai kompleksitas akibat globalisasi; dan siap merespons kejutan-kejutan yang akan terjadi akibat kemajuan teknologi.

Baca Juga: Moeldoko: Pemilu 2024 Harus Jadi Perhatian, Jangan Ada Gangguan!

"Jadi, selain harus memiliki kapasitas tinggi, pemimpin Indonesia ke depan harus siap dengan semua perubahan-perubahan," tegasnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/8/2022).

Menurutnya, pemimpin Indonesia ke depan harus memiliki kapasitas tinggi. Terlebih, dengan situasi global yang memiliki tantangan besar dan mengalami perubahan sangat cepat.

"Saat ini masih terlalu jauh untuk berbicara politik 2024. Pekerjaan rumah kita masih besar dan tantangan juga masih banyak. Yang jelas, pemimpin Indonesia ke depan harus memiliki kapasitas tinggi untuk menghadapi berbagai macam tantangan global," jawab Moeldoko, saat ditanya soal kontestasi politik 2024.

Menurutnya, mengurus negara bukan pekerjaan mudah. Dirinya pun bercerita tentang pengalamannya saat awal-awal menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Di mana, ia membutuhkan waktu tiga bulan untuk beradaptasi dan belajar memahami berbagai persoalan negara.

"Saya ini Panglima TNI. Namun, begitu menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan, pada tiga bulan pertama saya merasa seperti tidak tahu apa-apa. Di situ saya benar-benar belajar untuk bisa memahami berbagai persoalan negara dan mencari cara cepat menyelesaikannya. Nggak mudah itu," ujarnya.

Panglima TNI 2013-2015 itu juga berpesan agar media tidak terjebak dengan pemberitaan yang cepat tanpa mengedepankan kebenaran. Apalagi, saat ini sumber informasi bisa dari siapa pun, di mana pun, dan kapan pun.

"Memang saat ini semua dituntut cepat. Namun, jangan sampai kecepatan itu mengaburkan kebenaran," pesannya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: