Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan kepada jajaran pemerintahan untuk bersinergi mempersiapkan Pemilu 2024 dan meminimalisasi potensi gangguan yang ada.
Menurutnya, tantangan Pemilu 2024 masih menjadi pekerjaan rumah yang harus mendapat perhatian semua pihak. Pasalnya, pelaksanaan Pemilu 2024 penting untuk menjadi perhatian semua pihak.
Baca Juga: Moeldoko Minta Seluruh Elemen Bangsa Rapatkan Barisan: Negara Sedang Menghadapi Ujian Berat
"Saya tidak ingin permasalahan di Pemilu sebelumnya terulang. Setidaknya, kita harus bisa mengurangi potensi gangguan-gangguan itu karena kita ingin jadi bangsa yang maju, menjamin pelaksanaan pesta demokrasi dengan baik," kata Moeldoko dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/8/2022).
Mengacu pada polemik yang terjadi selama pelaksanaan pemilu 2019, seperti distribusi logistik pemilu yang tidak tepat sasaran, data pemilih yang belum termutakhir sehingga mengakibatkan banyak orang kehilangan hak pilih, hingga isu beban kerja petugas KPPS yang terlalu berat. Selain itu, politik uang, peredaran hoax di sosial media, dan ajakan golput juga menjadi permasalahan yang kerap terjadi dalam setiap penyelenggaraan Pemilu Presiden/Wakil Presiden dan Kepala Daerah.
Oleh karenanya, sinergitas lintas kementerian dan lembaga diharapkan mampu memetakan tantangan demi tantangan yang berpotensi menghambat pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan Indonesia.
"Kesuksesan pemilu menjadi bagian tak terpisahkan dari peningkatan kualitas dan konsolidasi demokrasi kita. Dikomandoi KSP, konsinyering ini diinisiasi sebagai sarana diskusi antarsesama tim di lingkungan pemerintah. Tujuannya, untuk memetakan isu-isu strategis dan tantangan Pemilu 2024 dengan belajar dari perhelatan pemilu sebelumnya," imbuh Moeldoko.
Nantinya, salah satu hasil konkret yang akan diwujudkan melalui konsinyering ini adalah pembentukan gugus tugas Pemilu 2024. Gugus tugas ini akan memiliki serangkaian kerja bersama lintas K/L yang berfokus pada penguatan komunikasi publik. Moeldoko pun berharap gugus tugas ini ke depannya akan mampu merumuskan solusi dan rekomendasi menghadapi berbagai isu penyelenggaraan pemilu 2024.
Sebagai informasi, konsinyering ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari Kominfo, Kemenkopolhukam, Kemenko PMK, Kemendagri, Kemenkominfo, TNI-Polri, BIN, Kemenag, dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: