Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Kementan Sulap Sorgum Jadi Bahan Pangan Nasional, Indofood Siap Lakukan Pengembangan

Dukung Kementan Sulap Sorgum Jadi Bahan Pangan Nasional, Indofood Siap Lakukan Pengembangan Kredit Foto: WellMe
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Franciscus Welirang mengungkapkan bahwa dirinya mendukung penuh upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mengantisipasi krisis pangan global dengan menyipitkan alternatif bahan baku lokal, yakni sorgum. Sorgum menjadi komoditas asli Indonesia yang dinilai mampu digunakan dalam berbagai kebutuhan pangan nasional.

Dalam kesempatan ini, Franciscus -atau akrab disapa Franky- membeberkan perbincangan dengan Menteri SYL terntang pengembangan sorgum sebagai bahan baku nasional.

Baca Juga: Impor Gandum Terus Naik, Pemerintah Mulai Siapkan Sorgum Jadi Alternatif Substitusi

"Jadi, nanti ada program pengembangan tanaman sorgum bersama-sama" ujar Franky dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/8/2022).

Dia juga mengungkapkan bahwa pengembangan sorgum penting dilakukan untuk menyubstitusi tepung terigu yang berbahan baku gandum impor yang saat ini terhambat akibat krisis global. Indofood selaku industri pangan berbasis gandum siap melakukan proses pengolahan dan pemerintah konsentrasi pada ranah produksi.

"Pertanian dalam bidang budidaya dan kami (pengusaha) dalam bidang prosesnya. Apalagi produk tepung ini kan berkembang terus, akan ada produk baru yang berkembang. Yang pasti inisiasinya dari Kementan," katanya.

Konsumsi gandum per kapita penduduk Indonesia tahun 2019 berdasarkan data Badan Pusat Statistik adalah 30,5 kg/ tahun. Kebutuhan gandum terbesar adalah untuk industri produk pangan olahan, seperti mi instan, kue, dan roti.

Baca Juga: Berterima Kasih ke Pemegang Saham Indofood, Anthoni Salim Siap Bagikan Dana Rp2,4 Triliun

Mencermati perkembangan kondisi pangan dunia yang tengah mendapatkan tekanan akibat pandemi Covid-19, perubahan iklim, serta perang Ukraina-Rusia yang mengancam krisis pangan global, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri mengungkapkan bahwa pemerintah memiliki kewajiban untuk mengingatkan masyarakat dan juga pelaku industri pangan terhadap potensi krisis pangan tersebut. 

"Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah mensubtitusi kebutuhan bahan pangan impor dengan bahan baku lokal. Untuk kebutuhan industri pangan olahan berbasis tepung terigu, Pemerintah mulai menggalakkan penanaman sorgum, singkong dan sagu yang dapat mensubstitusi gandum. Kementan juga memperkuat dan menyediakan pangan lokal alternatif, dari umbi-umbian, pisang dan aneka produk tanaman lokal lain," tegas Kuntoro.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: