Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Memanas, Serangan Israel Kenai Target Iran di Dekat Pangkalan Militer Mediterania Rusia

Memanas, Serangan Israel Kenai Target Iran di Dekat Pangkalan Militer Mediterania Rusia Kredit Foto: Instagram/State of Israel
Warta Ekonomi, Amman -

Serangkaian serangan Israel pada Minggu (14/8/2022) terhadap Iran sukses menyasar sejumlah target. Sebuah wilayah di dekat rumah leluhur Presiden Suriah Bashar al Assad dan dekat pangkalan utama Suriah Rusia di pantai Mediterania menjadi sasarannya. 

Tentara Suriah sebelumnya mengatakan tiga prajurit tewas dan tiga terluka dalam dua serangan serentak Israel di selatan provinsi Tartous, dan satu lagi di ibu kota Damaskus. Itu tidak memberikan rincian lokasi spesifik.

Baca Juga: Pentolan Hizbullah Murka! Lebanon Pelan-pelan Bisa Bernapas Lega dari Israel karena...

Serangan di pinggiran timur laut Damaskus menghantam pos-pos terdepan yang dijalankan oleh kelompok Hizbullah pro-Iran Libanon, kata dua pembelot militer Suriah yang akrab dengan wilayah itu.

Seorang perwira tentara Suriah di wilayah pesisir Tartous mengatakan kepada Reuters dengan syarat anonim, sebuah pangkalan Iran di dekat desa Abu Afsa, selatan kota pelabuhan menjadi sasaran di samping stasiun pertahanan udara dan radar di dekatnya.

Israel telah melancarkan ratusan serangan terhadap dugaan sasaran Iran dalam beberapa tahun terakhir, tetapi sebagian besar menghindari memukul provinsi-provinsi pesisir di mana aset militer utama Rusia terkonsentrasi.

Serangan terbaru adalah bagian dari eskalasi konflik berintensitas rendah yang tujuannya adalah untuk memperlambat pertumbuhan kubu Iran di Suriah, kata pakar militer Israel dan regional.

Serangan itu dekat dengan satu-satunya pangkalan Angkatan Laut Rusia di Mediterania di pelabuhan Tartous tempat kapal perang Rusia berlabuh, sementara pangkalan udara utama Hmeimim Moskow juga berada di dekat provinsi Latakia.

Intervensi Rusia bersama Iran membantu mengubah gelombang yang mendukung Assad dalam konflik yang telah berlangsung lebih dari satu dekade.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: