Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kembangkan Talenta Digital, ITDRI Bimbing SMK se-Indonesia

Kembangkan Talenta Digital, ITDRI Bimbing SMK se-Indonesia Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), tahun ini di Indonesia tercatat ada 14.198 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), baik negeri maupun swasta dengan jumlah siswa sebanyak 5.392.938 orang. Pada tahun ajaran 2020/2021, lulusan SMK sekitar 1,63 juta orang, dengan rincian 702.517 orang dari SMK negeri dan 929.755 orang dari SMK swasta.

Melihat kondisi tersebut, Indonesia Telecommunication & Digital Research Institute (ITDRI) menggandeng beberapa SMK di bawah Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) maupun non-YPT untuk memaksimalkan pemanfaatan teknologi digital demi meningkatnya kualitas lulusan.

Baca Juga: BNI Gandeng SMKN 2 Jakarta Buat Mini Bank, Untuk Transaksi Merdeka Melalui BNI Agen46

Chairman of ITDRI, Jemy V Confido menyebut langkah ini dilakukan untuk menyukseskan misinya mencetak Digital Talent di Indonesia. ITDRI menargetkan siswa SMK untuk menjadi talenta digital sedini mungkin. 

"Melalui dua pilar Learning dan Innovation, ITDRI memberikan bekal ke siswa SMK ini dengan berbagai project sehingga memicu inovasi untuk menjawab permasalahan yang mereka hadapi. Program memanfaatkan hasil inovasi Telkom seperti myDigiLearn, Sprinthink, smarteye.id, dan Tomp," kata Jemy dalam keterangan resminya, Selasa (16/8/2022). 

Program ini diharapkan mendorong ITDRI bersama SMK dapat berinovasi menciptakan, membangun, dan mengembangkan layanan-layanan digital agar manfaatnya dapat dirasakan oleh khalayak luas. 

Dalam program tersebut, 8 SMK yang terlibat di seluruh Indonesia yakni SMKS Al Huda Sariwangi Tasikmalaya, SMKS PGRI 2 Sumedang, SMKS Bina Nusantara Cisalak Subang, SMKS Muhammadiyah Bandongan, SMKS Muhammadiyah 2 Sidoarjo, SMKS NU Sunan Malang, SMKS Muhammadiyah Sintang, dan SMKS Bina Latih Karya Bandar Lampung. 

Baca Juga: Akselerasi Pertumbuhan Sektor Blue Economy, ITDRI Kolaborasi dengan BRSDM Kelautan dan Perikanan

Kegiatan ini didukung juga peserta magang dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk yang tergabung program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Batch sebagai fasilitator para siswa. Perguruan tinggi Indonesia yang terlibat yakni Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur, Universitas Airlangga, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Udayana, dan Universitas Lampung. 

Jemy menyebutkan program ini juga mencakup Program Skema Pemadanan SMK Pusat Keunggulan periode 15 Juli hingga 29 Juli 2022. 

"Lulusan SMK memang dipersiapkan untuk memasuki dunia kerja, sehingga pada pendidikan SMK siswa dibekali dengan keahlian khusus baik secara teori, teknik, maupun praktik sesuai program keahlian yang dipilih. Kami mendukung SMK menjadi pusat keunggulan dengan metode Teaching Factory yang aktif sehingga dapat menjadi pusat pembelajaran bagi SMK lain," jelasnya.

Adapun, Wakil Kepala Sekolah SMKS PGRI 2 Sumedang, Eri Mulyana mengaku kegiatan training dan inovasi ini sangat diperlukan dan bermanfaat bagi para siswa dan siswi di sekolah khususnya dalam lingkup pengetahuan digitalisasi.

"Semua kegiatan sangat diperlukan dan bermanfaat, bagaimana para siswa dilatih untuk memecahkan sebuah masalah dan lebih kritis. Program ini sebuah proses yang diharapkan mempersiapkan siswa, mencetak, dan mengasah skill di dalam era digitalisasi. Ini juga bermanfaat bagi siswa untuk diimplementasikan dalam kegiatan sekolah ke depannya," jelasnya.

Baca Juga: ITDRI Gaet Narasi Genjot Angka Digital Talent di Industri Kreatif

Rencana ke depannya, kata dia, bekal yang telah diperoleh akan coba dikolaborasikan dengan program sekolah yakni Go Bengkel Online (GoBeng). 

Senada dengan pernyataan tersebut, Eka Herfit Ramadhan selaku Kepala Laboratorium Komputer SMKS Muhammadiyah Sintang mengaku dirinya akan menerapkan metode design sprint dan design thinking saat kegiatan belajar mengajar. 

"Dari materi yang telah disampaikan siswa dituntut untuk memecahkan masalah yang berubah-ubah, saya pribadi ingin menerapkannya dalam praktik kegiatan belajar mengajar," ujarnya.

Salah satu siswi kelas 10 SMKS Muhammadiyah 2 Taman, Haulah Ramadhani Arrahman mengaku dirinya mendapat cara berpikir baru untuk menyelesaikan masalah yang ada.

Baca Juga: Dorong Transformasi Digital Indonesia, ITDRI dan BRIN Lakukan Kolaborasi Riset di Mandalika

"Kami (siswa) terlatih secara mental dan menambah rasa tanggung jawab dalam menyelesaikan suatu project serta melatih kerja sama dalam menyelesaikan permasalahan yang ada dengan menggunakan empati, serta berpikir logis, dan dengan berbagai sudut pandang," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu siswa SMKS Bina Latih Karya Bandar Lampung, Angga Prasetya Aji juga mengaku sangat menyukai myDigiLearn karena dapat diakses kapan pun dan di mana pun. 

"Dengan adanya program training dan inovasi dari ITDRI, saya jadi menambah wawasan, ide-ide baru nan kreatif," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: