Kemiripan pola itu sangat terlihat, seperti rusaknya CCTV dan ada skenario tembak menembak dalam rangka membela diri.
"Bedanya, saat ini motif politik di masyarakat enggak ada sehingga tak ada yang mendukung seperti buzzer pemerintah waktu itu," paparnya.
Menurut Refly, buzzer pemerintah saat ini diam saja dan tak berusaha menyerang.
"Lalu, kekuasaan juga ternyata punya keinginan untuk membuka kasus ini. Beda dengan kasus KM 50 yang sebenarnya kasihan, karena seperti anak tiri," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum