Dengan Demokrat, sangat susah karena ada riwayat hubungan retak antara Mega dengan SBY. Sedangkan dengan PKS, juga sangat sulit karena perbedaan ideologinya sangat jauh.
Dengan kondisi ini, andaipun berkoalisi, kemungkinan besar PDIP akan menggabungkan kekuatan dengan KIB atau dengan KIR. "Dalam bulan-bulan terakhir masa pendaftaran capres, di September 2023, sangat mungkin PDIP akhirnya mengajak Gerindra atau PKB, atau KIB, untuk menyatukan kekuatan," prediksi Adrian.
Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menyarankan, PDIP jangan terlalu sombong karena sudah memegang tiket untuk mengajukan capres. Sebab, pertarungan di 2024 diprediksi akan lebih sengit. Jika PDIP keukeuh jalan sendiri, bisa-bisa berakibat fatal.
"Kalau hanya 20 persen, belum tentu menang. Apalagi kalau yang dicapreskan itu punya elektabilitas biasa-biasa saja," ucap Ujang, mengingatkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: