PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mencatatkan kenaikan perolehan nilai kontrak baru sebesar 14% pada semester I 2022 dari periode yang sama pada 2021. Saat ini nilai kontrak yang dikelola sebesar Rp3,9 triliun.
“Kami terus berupaya sehingga dapat mencapai target nilai kontrak baru hingga akhir tahun 2022,” Kata Direktur Operasi WSBP, Sugiharto di Jakarta, kemarin. Beberapa proyek besar yang diperoleh WSBP hingga semester I didominasi dari kontrak internal Waskita Grup sebesar 86%.
Proyek itu antara lain proyek jalan tol Kayu Agung-Palembang-Betung, jalan tol Cibitung-Cilincing, jalan tol Ciawi-Sukabumi Seksi 2, proyek Revertment & Retaining Wall di Dermaga Benoa, dan proyek lainnya.
Sementara itu, perolehan dari pasar eksternal sebesar 14% antara lain proyek jalan tol Semarang - Demak paket 2, proyek pembangunan polder Kamal, proyek Indonesia Line Project, Battery Cell JV Project in Indonesia Project Karawang, proyek pembangunan SUTT 150KV Selaru Sebuku Kalimantan Selatan, serta pengendalian banjir dan rob sungai Loji Pekalongan.
Dengan perolehan nilai kontrak tersebut, tercatat total segmentasi NKB (internal dan eksternal) sebesar 86% berasal dari BUMN/BUMD dan 14% dari pihak swasta.
Dari sisi produk, segmentasi nilai kontrak baru yaitu 54% berasal dari produk precast, 4% dari readymix, 40% jasa konstruksi, dan sisanya berasal dari sewa alat dan quarry.
“Kami memiliki sumber daya yang mumpuni di mana WSBP memiliki 9 plant, 31 batching plant, dan 1 quarry yg tersebar di wilayah Indonesia,” tambah Sugiharto.
Pada semester II 2022, perusahaan akan membidik beberapa proyek besar yang diharapkan dapat menaikkan kinerja perusahaan seperti proyek jalan tol, jembatan, gedung, dan proyek lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: