Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Zulkifli Hasan Tekankan Digitalisasi Pasar, Untungnya Bukan Main!

Zulkifli Hasan Tekankan Digitalisasi Pasar, Untungnya Bukan Main! Kredit Foto: Martyasari Rizky
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa pentingnya digitalisasi bagi perekonomian nasional. Hal ini ia sampaikan saat melakukan kunjungan ke Pasar Tomang Barat, Jakarta. Saat menemui para pedagang yang telah terdigitalisasi, Zulhas mendapati ada pedagang pasar yang mampu meraih omzet Rp90 juta hanya dalam waktu setengah bulan.

Tak bisa dipungkiri, Zulhas menyatakan, dengan digitalisasi melalui platform digital merupakan hal yang sangat penting, hal ini untuk mempertemukan penjual dan pembeli supaya lebih efisien. Maka dari itu saat ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) bekerja sama dengan Grab untuk digitalisasi para pedagang pasar.

Baca Juga: Pantau Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok di Jakarta, Zulkifli Hasan: Stabil dan Terjaga

"Pasar kalau sudah berkembang di kota besar, orang kadang-kadang males ke pasar, nah gimana caranya kalau enggak gitu kan rugi, enggak ada yang datang, sepi. Ada solusinya yaitu melalui platform digital, ada yang tadi setengah bulan sudah Rp90 juta (omzet) melalui Grab saja," kata Zulhas di Pasar Tomang Barat, Jakarta Barat, Kamis (18/8/2022).

Zulhas melanjutkan, "Kita temui tadi tuh Agung Sayur, Subur, terus satu lagi Rizal Bumbu juga. Jadi artinya kelihatan wajahnya enggak bermasalah bahagia berarti banyak untung."

Pemerintah, dalam hal ini Kemendag hingga akhir tahun menargetkan 1.000 pasar rakyat terdigitalisasi. Saat ini, Zulhas mengungkapkan, berkat bantuan dari Grab telah ada lebih dari 300 pasar rakyat yang sudah melakukan digitalisasi.

"Sekarang Grab saja di sini satu pasar sudah 100 kalau 1.000 pasar berapa?," Imbuh Zulhas.

Selain itu, Zulhas juga berharap dengan digitalisasi ini para pedagang dapat lebih sejahtera dan omzset semakin bertambah.

"Tambah banyak terlatih kalau dia sudah bisa ikut Grab dia bisa ikut memasarkan produknya, kan pakai Grab enggak ada jarak," jelasnya.

Baca Juga: Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo Belum Dipecat?!

"Dengan digitalisasi, pasar ramai jualan ramai, pasar sepi jualan tetap ramai. Karena pembeli bisa beli dari rumah," ujar Zulhas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: