Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

India Waswas Saat Tahu Pelabuhan Sri Lanka Disinggahi Kapal Mata-Mata China

India Waswas Saat Tahu Pelabuhan Sri Lanka Disinggahi Kapal Mata-Mata China Kredit Foto: Reuters/Stringer
Warta Ekonomi, New Delhi -

Pelabuhan Hambantota di Sri Lanka pada Selasa (16/8/2022) pagi melaporkan kehadiran kapal mata-mata China Yuan Wang 5.

India dan sekutunya itu, lapor News18, telah menentang kapal itu untuk berlabuh di pelabuhan laut miliknya.

Baca Juga: Kapal Militer China Merapat di Sri Lanka, India Terang-terangan Khawatir

Namun, Pelabuhan Hambantota dikembangkan oleh Sri Lanka menggunakan dana dari China.

Negara yang bangkrut itu telah menyerahkan pelabuhan tersebut dengan sewa 99 tahun sebagai bagian dari pertukaran utang.

Pelabuhan ini memiliki kepentingan strategis bagi India karena menganggap Wilayah Samudra Hindia (IOR) sebagai wilayah pengaruh tradisional.

Masalah muncul ketika pemerintah Sri Lanka pada tahun 2014 juga setelah mengizinkan kapal selam bertenaga nuklir China untuk berlabuh di salah satu pelabuhan itu.

Berlabuhnya kapal mata-mata di pelabuhan telah menimbulkan kekhawatiran bagia India.

Kapal  itu diyakini akan menimbulkan ancaman bagi keselamatan dan keamanan reaktor nuklir Kudankulam dan Kalpakkam, serta pelabuhan Chennai dan Thoothukudi.

Meskipun China menyebut Yuan Wang 5 sebagai kapal penelitian, namun Amerika Serikat berkata lain.

Pentagon mengatakan kapal-kapal yang termasuk dalam seri Yuan Wang ini dilengkapi dengan antena dan peralatan elektronik top-of-the-line.

Perangkat ini  dapat melacak rudal dan roket yang diluncurkan dan juga membantu dalam peluncuran.

Sebelumnya, Duta Besar AS untuk Sri Lanka Julie Chung juga menyuarakan keprihatinan tentang kedatangan kapal di Pelabuhan Hambantota.

Akan tetapi Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe mengabaikan kekhawatiran diplomat itu.

China mengatakan bahwa kapal akan tetap berlabuh di sana sampai untuk  mengisi bahan bakar untuk tahap selanjutnya dari perjalanannya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: