Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mahfud MD Bongkar Cara Kubu Ferdy Sambo Bermanuver Tutupi Pembunuhan Brigadir J, Datang dari Daerah-daerah Padahal...

Mahfud MD Bongkar Cara Kubu Ferdy Sambo Bermanuver Tutupi Pembunuhan Brigadir J, Datang dari Daerah-daerah Padahal... Kredit Foto: Instagram/Mahfud MD
Warta Ekonomi, Jakarta -

Eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo menjadi tersangka dalam kasus penembakan Brigadir J yang tak lain adalah ajudannya sendiri. Kasus ini semakin dihebohkan dengan dugaan keterlibatan puluhan anggota kepolisian yang diduga ikut membantu menutupi peristiwa naas yang terjadi pada 8 Juli 2022 tersebut.

Pengakuan dari Menteri Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia (Menko Pulhukam) Mahfud MD membongkar adanya manuver kubu Ferdy Sambo sebelum ditetapkan menjadi tersangka.

Baca Juga: Ngeri! Ada Kelompok bak Kerajaan di Tubuh Polri, Mahfud MD: Kelompoknya Si Sambo

Menurut Mahfud MD, grup Irjen Ferdy Sambo dari daerah-daerah datang ke Jakarta meski tidak ada penugasan. Diduga, anggota grup Ferdy Sambo itu sengaja datang ke Jakarta untuk menutupi kejadian penembakan terhadap Brigadir J.

"Upaya menghilangkan jejak itu dan menghalangi penyidikan," kata eks Menhan RI itu dalam dialog yang ditayangkan di YouTube akun Akbar Faizal Uncencored yang dikutip Kamis (18/8/2022).

Mahfud MD juga mengaku mendengar anggota grup Irjen Sambo berupaya mengintervensi para penyidik yang melakukan pengusutan kasus tersebut. Dua hal yang dilakukan grup Ferdy Sambo, yakni menutupi dan mengintervensi, mengakibatkan berlarutnya penetapan suami Putri Candrawathi itu sebagai tersangka.

"Agak lama, kan, itu (penetapan Irjen Sambo sebagai tersangka, red)," ujar eks Ketua MK itu.

Dalam situasi seperti itu, kata Mahfud, Presiden Jokowi memanggil Jenderal Listyo Sigit. Berikutnya, Presiden Jokowi memanggil Mahfud MD dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung untuk membahas penetapan tersangka yang berlarut-larut.

Baca Juga: Catat! Ditegaskan Mahfud MD: Berbelitnya Kasus Brigadir J Gegara "Geng Sambo"

Jokowi lantas memerintahkan Mahfud MD dan Pramono untuk menyampaikan kepada Jenderal Listyo tentang pentingnya percepatan penetapan tersangka kasus pembunuhan tersebut.

Menurut Mahfud MD, perintah itu sebenarnya menandakan Jokowi percaya kepada Jenderal Listyo bisa mengungkap kasus penembakan secara transparan dan akuntabel. Mahfud menangkap pesan Presiden Jokowi bahwa jika pengungkapan kasus ini tidak cepat, kepercayaan publik terhadap polri akan hilang.

"Kira-kira begitu terjemahan saya," ungkap Mahfud.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: