Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demi Kebaikan, Refly Harun Dorong Semua Hal Terkait Kasus Ferdy Sambo Diungkap: Momentum Perbaikan Polri, Kita Akan Susah Mendapatkan…

Demi Kebaikan, Refly Harun Dorong Semua Hal Terkait Kasus Ferdy Sambo Diungkap: Momentum Perbaikan Polri, Kita Akan Susah Mendapatkan… Kredit Foto: Instagram/Refly Harun
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kasus pembunuhan Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang kini diketahui diotaki oleh Irjen Ferdy Sambo terus mendapat sorotan dari masyarakat.

Kini masalah motif pembunuhan sehingga Ferdy Sambo nekat buat skenario Duren Tiga Berdarah jadi pertanyaan publik, bahkan hal ini dikaitkan dengan banyak spekulasi liar soal Mafia di lingkungan Polri.

Mengenai perkembangan kasus Ferdy Sambo ini, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun angkat suara. Refly menyinggung soal rekayasa Ferdy Sambo serta kejadian setelah penetapan tersangka Ferdy Sambo (Pembubaran Satgasus, upaya suap ke LPSK, puluhan anggota Polri terlibat, dll) yang mengindikasikan kasus ini bukan hanya soal Ferdy Sambo semata.

“Apakah ini dalam rangka menyelamatkan Sambo seorang? Saya kira tidak, dalam rangka menyelamatkan tadi yang kata Mahfud MD ada Mabes dalam Mabes,

Baca Juga: Motif Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J Mulai Jadi Perbincangan Publik, Refly Harun Tegas: Tidak Ada Legal Standing Menghabisi Nyawa Orang Lain!

“Ini menunjukkan bahwa ini tidak lagi perilaku seorang tapi perilaku kelompok/geng,” ungkap Refly Harun,” jelas Refly dalam diskusi yang diadakan oleh Pusat Kajian dan Analisis Data secara online, Selasa (16/8/22).

Dengan kondisi sedemikian rupa di mana citra Polri dianggap sedang jatuh dampak kasus Ferdy Sambo, Refly yang sedari awal kasus ini menyeruak aktif bersuara ini menganggap saat ini adalah momen yang tepat bagi Polri untuk berbenah.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: