Laju Inflasi Terus Merangkak Naik, Jokowi Minta Pemerintah Daerah Segera Ambil Tindakan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan agar seluruh pemerintah daerah baik tingkat kabupaten/kota maupun provinsi, untuk bekerjasama dengan Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah guna menekan lanju inflasi.
“Saya ingin bupati, wali kota, gubernur betul-betul mau bekerja sama dengan tim pengendali inflasi pusat dan daerah. Tanyakan di daerah kita apa yang harganya naik, yang menyebabkan inflasi,” Kata Jokowi saat membuka Rakornas Pengendalian Inflasi 2022 di Istana Negara, Jakarta, kemarin.
Melalui kerja sama yang bagus, tiap-tiap daerah akan mengetahui apa yang menjadi kekuranganmasing-masing. Kekurangan tersebut nantinya bisa diatasi dengan mendatangkan komoditas-komoditas yang dibutuhkan dari daerah-daerah sentra atau yang mengalami surplus bahan pangan.
“Nanti tim pengendali inflasi pusat bisa mengecek daerah mana yang memiliki pasokan cabai yang melimpah atau pasokan beras yang melimpah, disambungkan ke daerah yang butuh. Karena negara ini negara besar sekali ada 514 kabupaten/kota, 37 provinsi dengan DOB (Daerah Otonomi Baru) yang baru, ini negara besar,” Ucap Jokowi.
Jokowi mengungkapkan berdasarkan laporan BI, inflasi Indonesia berada di angka 4,94% pada Juli 2022, terutama disebabkan inflasi komoditas pangan yang bergejolak. Jokowi pun menargetkan laju inflasi kembali dapat ditekan di bawah 3% jika terjadi sinergi dan kerja sama antara pemda dan TPID-TPIP.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjyo dalam laporannya menyampaikan inflasi pada bulan Juli 2022 mencapai 4,94%. “Masih lebih rendah dari negara lain tapi melebihi dari batas atas sasaran 3 plus minus 1%,” ujar Perry.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: