Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penyelenggara Diklat Paskibraka BPIP Gandeng Klinik Pencegahan Covid-19

Penyelenggara Diklat Paskibraka BPIP Gandeng Klinik Pencegahan Covid-19 Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Persiapan pengibaran Sang Saka Merah Putih di Istana Negara bukan main-main. Seleksi Paskibraka cukup ketat dan memakan waktu lama. Para Paskibraka dipilih dari siswa-siswa SMA seluruh Indonesia yang menjalani seleksi dan latihan selama berbulan-bulan sebelum akhirnya dikarantina selama 45 hari menjelang upacara pengibaran bendera di Istana. 

Selama karantina pun para Paskibraka tidak santai-santai, mereka disiplin dalam menjalani latihan yang semakin intensif,  demi upacara pengibaran yang sempurna.

Selain baris berbaris dan kedisiplinan, melalui karantina ini para Paskibraka akan mendapatkan Pendidikan dan Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila. Ini bertujuan untuk mencetak karakter para paskibraka menjadi pribadi yang menghidupi semangat Pancasila. 

Kondisi Pandemi pun tidak menghentikan tradisi karantina ini. Bahkan, Panitia Penyelenggara Diklat Paskibraka BPIP semakin waspada dan tetap berkomitmen penuh untuk menjaga kesehatan para Paskibraka. Setiap ruangan yang digunakan secara konsisten disterilkan dengan desinfektan dan dibersihkan dengan apik sehingga steril dan aman bagi para Paskibraka. 

Selain itu demi mengantisipasi penularan covid19, BPIP juga menggandeng klinik pencegahan penyakit, inHarmony Clinic, sebagai klinik Paskibraka 2022 selama karantina berlangsung. Layanan swab PCR bagi seluruh Paskibraka dan pihak-pihak lainnya yang terlibat. 

“Kami juga memberikan suplemen kesehatan seperti injeksi vitamin C bagi para Paskibraka,” ujar dr. Meta Melvina, salah satu dokter dari inHarmony Clinic yang bertugas. 

dr. Kristoforus Hendra Djaya, Founder dari inHarmony Clinic menambahkan, sampel swab PCR dari para Paskibraka langsung dikirimkan untuk dites di lab yang bekerja sama langsung dengan klinik inHarmony, yaitu Laboratorium Khusus BSTI, sehingga hasilnya bisa keluar dengan cepat, sesuai dengan kebutuhan Penyelenggara Diklat. 

Selain itu, klinik Paskibraka 2022 juga bertanggung jawab dalam mengobati dan merawat cedera ringan lainnya dan kesehatan para Paskibraka secara keseluruhan. Setelah upacara pengibaran dan penurunan bendera berlangsung, para Paskibraka masih akan berada dalam karantina selama kurang lebih 10 hari lagi untuk memastikan kondisi mereka sehat sebelum dipulangkan ke provinsi masing-masing.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: