Analisis Refly Harun Tajam: Aneh Warga Luar DKI Jakarta Kritik Anies Baswedan, Kalau Jokowi Satu Indonesia karena…
Sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak pernah gagal mendapat perhatian publik. Selain karena jabatannya yang strategis tersebut, sosok Anies saat ini dinilai sebagai kandidat calon presiden terkuat.
Paling tidak di sejumlah lembaga survei mengatakan demikian, bahkan Anies dianggap sebagai calon terkuat di luar lingkar kekuasaan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dengan situasi ini, Anies tak jarang mendapat “serangan” masih dari pihak-pihak yang kontra terhadap dirinya.
Mengenai kritikan kepada sosok Anies Baswedan ini, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun angkat suara. Menurutnya, Anies memang menjadi salah satu sosok yang kerap menjadi bahan serangan pihak yang disebut Buzzer.
“UAS, HRS, Anies Baswedan, selalu menjadi objek olok-olok kelompok orang-orang yang disebut sebagai buzzer. Saya tidak tahu kenapa, saya juga heran padahal yang disampaikannya baik-baik saja, toh untuk memperbaiki negara dan konteksnya adalah sebagai check and balances, untuk kontrol terhadap kekuasaan,” jelas Refly.
Refly pun mengeaskan kritik terhadap Anies adalah sesuatu yang dibolehkan bahkan wajib disampaikan hal ini karena Anies adalah penguasa DKI Jakarta.
Dengan kuasa tersebut, maka para pejabat yang diamanahkan punya tugas sebagaimana diatur dalam kontitusi yakni mensejahterakan rakyat.
“Kalau kritik terhadap Anies boleh saja karena dia penguasa, paling tidak penguasa DKI… Jadi kalau konsep tata negara saya yang harus dikritik itu penguasa, yang memegang uang dan kekuasaan karena dia punya mandat untuk menyejahterakan rakyat. Jadi kalau dia nggak amanah dia tidak melaksanakan apa yang ditugaskan di kontitusi maka dia patut dikritik karena dia penguasa,” ujar Refly
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: