Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penuh Tantangan, Tim GISA Dukcapil di Papua Berhasil Cetak 1.700 Dokumen Kependudukan

Penuh Tantangan, Tim GISA Dukcapil di Papua Berhasil Cetak 1.700 Dokumen Kependudukan Kredit Foto: Dukcapil
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tim GISA 3T yang melayani Jemput Bola (Jebol) pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) di wilayah Papua dan otonom baru meliputi Papua Tengah dan Papua Pegunungan telah menuntaskan tugasnya. Tiga tim pertama yang diterjunkan yakni ke Kabupaten Mamberamo Tengah mampu melayani dengan mencetak sebanyak 474 dokumen kependudukan, dan Tim Kepulauan Yapen berhasil mencetak 777 dokumen selama 3-4 hari pelayanan.

Sementara itu, Tim yang bertugas ke Kabupaten Paniai selama tiga hari bertugas jemput bola berhasil mencetak 449 dokumen kependudukan sehingga total dokumen yang berhasil dicetak Tim GISA 3T di Provinsi Papua, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan itu sebanyak 1.700 dokumen kependudukan.

Baca Juga: KSP Dorong Yahukimo Jadi Sentra Pangan Kawasan Papua Pegunungan

Kendala geografis, cuaca buruk, mahalnya biaya perjalanan, serta jarak tempuh yang panjang merupakan tantangan yang harus dihadapi.

Tim Paniai, terdiri dari Bastian J. Seimahuira dan Usep tiba di Bandara Mozes Kilangin di Timika, Senin (15/8/2022) pukul 08.24 WIT. Dari Timika ke Paniai yang berjarak 101 km harus ditempuh dengan pesawat perintis. Itu pun keberangkatan pesawat ke Bandara Enarotali tergantung cuaca di Bandara Mozes Kilangin-Timika.

"Jam 12 siang baru ada pesawatnya. Saat ini cuaca sudah mulai hujan deras. Semoga semuanya bisa berjalan lancar dan aman," kata Bastian pada keterangan tertulisnya, Selasa (23/8/2022).

Bastian menuturkan penduduk Paniai awalnya takut merekam KTP-el. "Sebab mereka beranggapan di KTP-el ada setannya, rekam KTP-el bisa menghisap darah. Hal ini menyebabkan masyarakat enggan untuk ikut merekam KTP-el," ungkap Bastian.

Baca Juga: Ditjen Dukcapil Dorong Pelayanan di 15 Kabupaten 3T

Namun petugas Dukcapil Paniai, tak pernah lelah memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat. Kini, menurut Kadis Dukcapil Paniai Washington, pelan-pelan masyarakat mendapatkan pencerahan dan menyadari bahwa selama ini mereka hanya termakan isu-isu yang tidak benar.

"Masyarakat mulai paham akan pentingnya KTP-el serta yakin di KTP-el itu tidak ada setannya dan tidak menghisap darah," kata Kadis Washington.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: