Survei Asosiasi Penyedia Jasa Internet (APJI) tahun 2022 menunjukkan lebih dari 210 juta penduduk atau sekitar 77,02 persen dari total populasi telah menjadi pengguna internet. Oleh karena itu, penyiapan sumber daya manusia di bidang digital yang andal, produktif, dan berdaya saing menjadi kunci utama bagi terlaksananya transformasi digital nasional.
"Di tingkat dasar kemampuan literasi digital merupakan keniscayaan bagi pengguna internet Indonesia," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate saat sambutan program Makin Cakap Digital.
Baca Juga: Tips Memaksimalkan Internet dari Enno Lerian
Merespons perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK) san segala dampaknya, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital.
Pengusaha dan Digital Trainee, Graphologist Diana Aletheia mengungkapkan, ekosistem informasi di internet memungkinkan adanya misinformasi atau informasi keliru dan disinformasi yang merupakan informasi palsu. Umumnya, dikenal sebagai hoaks yang beredar di dunia maya, tujuannya biasanya untuk menenggelamkan fakta.
"Kabar bohong atau hoaks beredar di dunia maya, disebar dalam satu akun aplikasi percakapan ke akun lainnya, tanpa diketahui siapa yang pertama menyebarnya pesan itu mengundang amarah, kebencian, dan rasa takut pengguna," kata Diana saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Senin (22/8/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum