Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Investasi Bioteknologi Dukung Kedaulatan Pangan

Investasi Bioteknologi Dukung Kedaulatan Pangan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, menyebut pihaknya melakukan investasi besar di bioteknologi. Salah satu tujuannya untuk mendukung kedaulatan pangan.

“Itu sebabnya mengapa kita melakukan investasi sangat besar untuk mendukung bioteknologi di Cibinong,” ujar Laksana, dalam acara BRIN Sarwono Award dan Sarwono Prawirohardjo Memorial Lecture Tahun 2022, di Jakarta, Kemarin.

Dia mengatakan, bioteknologi sangat penting untuk masa depan Indonesia. Meski tertinggal dengan negara-negara lain, tetapi Indonesia punya hampir semua sumber genetika.

“Kita tidak bisa mengatakan ketinggalan meski kenyataannya begitu. Kita memiliki semua sumber daya genetika hampir ada di negara kita,” jelasnya.

Lakukan Riset Lebih lanjut, Laksana menerangkan, krisis pangan menjadi salah satu kelanjutan setelah krisis pandemi akibat adanya perang Russia dan Ukraina. Meski Indonesia dalam posisi yang lumayan aman, tetapi jangan sampai membuat lengah.

Dia menambahkan, pihaknya mendapat tugas untuk mengatasi krisis pangan. Tugas tersebut fundamental mengingat tujuannya tidak hanya ketahanan, tapi kedaulatan pangan.

“Kedaulatan tidak hanya mencukupi kebutuhan dalam negeri, tapi memanfaatkan krisis itu untuk kemajuan ekonomi negara kita, menjadi pemain global pengekspor dan penyuplai pangan global,” jelasnya.

Laksana menyebut, masyarakat awam kerap memandang riset pangan sebagai sesuatu hal yang mudah. Padahal, saat ini riset pangan sudah sangat maju seperti riset bidang lainnya. Dia mengungkapkan, sudah banyak riset pangan yang dilakukan oleh kelompok petani maupun perguruan tinggi, terutama dalam pengembangan bibit unggul.

Hanya saja tidak bisa begitu saja dipasarkan sebab harus memenuhi standar uji klinis dan regulasi yang berlaku. “Kami akan mencarikan mitra industri untuk uji klinis. Jarang perisetnya tahu uji klinis. Sekarang kita punya ahlinya yang sudah hapal tata cara uji klinisnya, sehingga kita bisa mempercepat dari riset menjadi inovasi dalam koridor regulasi yang memenuhi standar,” tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: