Karena dinilai telah terkena prank Irjen Ferdy Sambo pada awal kasus kematian Brigadir J terungkap, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajaran diminta jangan sampai kena prank lagi saat mengusut pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat tersebut.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi III DPR RI Supriansa. Sebelumnya, Jenderal Listyo dinilai sudah kena prank oleh Irjen Ferdy Sambo yang menyusun skenario kematian Brigadir J akibat baku tembak dengan Bharada E.
Baca Juga: Bahas Uang Rp200 Juta, Hotman Paris Ngaku Punya Persamaan dengan Ferdy Sambo
Namun, Kapolri Jenderal Listyo akhirnya membantah narasi baku tembak yang dirancang mantan Kadiv Propam Polri tersebut. Eks Kabareskrim itu menyebut Brigadir J tewas akibat dieksekusi oleh Richard Eliezer atau Bharada E atas perintah Irjen Ferdy Sambo.
Supriansa menganggap polisi bisa saja kena prank lagi saat mengusut kasus tewasnya Brigadir Yosua. Sebab, belakangan muncul narasi insiden pelecehan seksual di Magelang, Jawa Tengah yang diduga dilakukan Brigadir J kepada istri Irjen Sambo, Putri Candrawathi.
Irjen Sambo yang menerima laporan dari istrinya tentang kejadian di Magelang marah sehingga merencanakan penembakan Brigadir J. "Jangan sampai ini lagi menjadi prank kedua, jilid dua," kata Supriansa kepada Kapolri Jenderal Listyo saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: