Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berinternet Harus Sadar dan Penuh Tanggung Jawab

Berinternet Harus Sadar dan Penuh Tanggung Jawab Kredit Foto: Unsplash/Austin Distel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Data We Are Social Januari 2022, pengguna internet kini mencapai 204,7 juta atau 73,7 persen dari total populasi. Akan tetapi menurut data BPS terakhir, kecakapan digital masyarakat Indonesia masih memiliki yang skor rendah. 

Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Swiss German University, Loina Lalolo Krina mengatakan setiap warga digital memerlukan keterampilan teknis untuk mengakses medium-medium penunjang komunikasi dan keterampilan berpikir kritis dalam mengelola informasi.

Baca Juga: Pengguna Internet Capai 73,7 Persen dari Populasi, Masyarakat Wajib Kuasai Digital Skill

"Dampak dari rendahnya pemahaman akan budaya bermedia digital membuat pengguna tidak mampu memahami batasan kebebasan berekspresi dengan perundungan siber, ujaran kebencian, pencemaran nama baik, atau provokasi," kata Loina saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada Selasa (23/8/2022). 

Di samping itu, ketidakmampuan individu membedakan keterbukaan informasi publik dengan pelanggaran privasi di ruang digital juga harus menjadi perhatian. Hal tersebut berhubungan dengan jejak digital, di mana setiap aktivitas digital akan menimbulkan jejak digital seperti antara lain unggahan foto atau status, konten blog, komentar, riwayat pencarian, transaksi belanja, riwayat email. 

"Setiap pengguna harus memiliki kesadaran dan tanggung jawab untuk memanfaatkan internet secara positif. Apalagi jejak digital tidak bisa dihapus, setiap komentar negatif, penyebaran berita palsu akan bisa berdampak pada masa depan," katanya lagi.

Menanggapi perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK), Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Baca Juga: Tak Ada Tempat Buat Perundungan, Bahkan di Dunia Digital Sekalipun!

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. 

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya antara lain Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Swiss German University, Loina Lalolo Krina, Dosen Stikosa AWS, E. Rizky Wulandari serta mengundang Key Opinion Leader (KOL), seorang Public Figure, Enno Lerian. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun instagram @Siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: