- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Luhut Pandjaitan Jadi Saksinya! Chandra Asri Gandeng LX International Kolaborasi Kembangkan Proyek Bahan Baku Terbarukan
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) menggandeng LX International dalam mengembangkan fasilitas berbahan baku nabati Hydrotreated Vegetable Oil (HVO). Fasilitas tersebut nantinya dapat menghasilkan bahan baku terbarukan (renewable feedstock) berupa BioNaptha.
Presiden Direktur Chandra Asri, Erwin Ciputra, mengungkapkan bahwa bahan baku itu akan digunakan untuk meproduksi bahan kimia dan plastik, seperti BioPolyethylene (PE), Bio-Polypropylene (PP), Bio Polyvinyl Chloride (PVC), dan Bio-Solution Styrene Butadiene Rubber (SSBR). Upaya tersebut dilakukan guna mendukung Chandra Asri dalam memproduksi bahan baku polimer berkelanjutan.
"Chandra Asri menyambut baik kerja sama dengan LX International untuk membuka potensi investasi dalam proyek HVO di Indonesia. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan sumber bahan baku Bio-Naphtha yang dapat dicampur di dalam Olefin Cracker Plant menjadi monomer, untuk selanjutnya diolah menjadi bahan baku plastik berbasis nabati," tegas Erwin, Jumat (26/08/2022).
Untuk diketahui, kerja sama antara Chandra Asri dan LZ International ditandatangani pada Kamis, 25 Agustus 2022 oleh Direktur Chandra Asri, Erwin Ciputra; dan CEO LX International, Yoon Chun-Sung di kantor Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves). Menko Luhut Pandjaitan turut menyaksikan proses penandatanganan kerja sama tersebut.
"Nantinya fasilitas ini dapat memproduksi energi alternatif untuk menggantikan bahan baku fosil yang sejalan dengan Peta Jalan Gas Rumah Kaca yang telah kami kembangkan. Sebagai mitra pertumbuhan, Chandra Asri ingin mengambil peranan dalam upaya menjaga keseimbangan ekosistem, mengurangi emisi karbon, dan mendukung percepatan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs)," lanjut Erwin.
Dalam kerja sama ini, Chandra Asri berperan untuk mengembangkan investasi, pengadaan informasi mengenai lahan serta memasok hydrogen. Selain investasi, LX International akan berperan dalam studi investigasi pasar terkait produk dan pasokan bahan baku.
Proyek HVO ini akan memiliki kapasitas sebesar 300 ribu-500 ribu ton per tahun dan letaknya berberdekatan dengan kompleks petrokimia Chandra Asri di Cilegon, Banten sehingga rencana sinergi operasional dapat dengan mudah terwujud. Produk yang dihasilkan dari proyek ini, termasuk polimer hijau, PVC dan SSBR yang digunakan untuk pembuatan ban ramah lingkungan, akan menambah portofolio produk berkelanjutan Chandra Asri. Hasil dari studi ini kemudian dituangkan dalam rencana dan konfigurasi pengembangan CAP2, kompleks petrokimia kedua skala dunia Chandra Asri, dalam rangka memenuhi kebutuhan petrokimia domestik.
LX International adalah perusahaan perdagangan dan investasi berbasis di Korea Selatan, bergerak dalam pengembangan pembangkit listrik, proyek petrokimia dan juga perdagangan besar material petrokimia, dan logam, dan minyak kelapa sawit.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: