Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bantuan Subsidi Upah (BSU) Tambahan Tahun 2022 Menyasar 16 Juta Pekerja Segera Disalurkan, Ini Kriteria Penerima

Bantuan Subsidi Upah (BSU) Tambahan Tahun 2022 Menyasar 16 Juta Pekerja Segera Disalurkan, Ini Kriteria Penerima Sri Mulyani Indrawati | Kredit Foto: Martyasari Rizky
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bantuan Subsidi Upah (BSU) tambahan tahun 2022 akan diperuntukan bagi 16 juta pekerja di Indonesia dan disalurkan langsung oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

Kebijakan Bansos tambahan ini disampaikan langsung Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Senin (29/08/2022), di Kantor Presiden, Jakarta, usai mengikuti rapat yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Bantuan Subsidi Upah (BSU) dengan alokasi anggaran Rp9,6 triliun ini akan disalurkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) ini akan diberikan kepada 16 juta pekerja sasaran yang masing-masing menerima sebesar Rp600 ribu.

Baca Juga: Kemnaker Komitmen Siapkan Tenaga Kerja Kebutuhan Pasar

“Bapak Presiden (Jokowi) juga menginstruksikan kita untuk membantu 16 juta pekerja yang memiliki gaji maksimum Rp3,5 juta per bulan dengan bantuan sebesar Rp600 ribu, dengan total anggaran sebesar Rp9,6 triliun,” kata Sri Mulyani. 

Untuk BSU katanya yang menyalurkan adalah Menaker Ida Fauziyah dan akan segera menerbitkan juknis (petunjuk teknis)-nya sehingga langsung bisa dilakukan pembayaran kepada para pekerja tersebut.

Untuk membantu perekonomian masyarakat, selain BSU masih ada dua jenis bansos lain yang akan diberikan. Ditambah, untuk memaksimalkan pengeluaran, pemerintah juga akan mengalihkan subsidi bahan bakar minyak (BBM) agar lebih tepat sasaran. 

Baca Juga: Kemnaker Tak Hanya Sosialisasikan Program, Tapi Juga Dengarkan Kebutuhan Para Talenta Muda

“Total bantalan sosial yang tadi ditetapkan oleh Bapak Presiden untuk bisa dieksekusi mulai dilakukan pada minggu ini adalah sebesar Rp24,17 triliun. Ini diharapkan akan bisa mengurangi tentu tekanan kepada masyarakat dan bahkan mengurangi kemiskinan,” ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani memaparkan, pemerintah akan menyalurkan tiga jenis bantalan sosial tambahan. 

Bansos lainnya adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan alokasi anggaran sebesar Rp12,4 triliun dan menyasar 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM). BLT ini disalurkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) melalui PT. Pos Indonesia.

Berdasarkan pernyataan Sri Mulyani BLT akan diberikan kepada 20,65 juta kelompok atau keluarga penerima manfaat. 

Baca Juga: Kemenkeu: Program Bansos Tambahan Berasal dari Anggaran Bansos, Bukan Anggaran Subsidi

Besaran anggaran untuk BLT 2022 ini adalah Rp12,4 triliun yang akan mulai dibayarkan oleh Ibu Mensos Rp150 ribu selama empat kali. 

Jadi dalam hal ini Mensos Tri Rismaharini akan membayarkannya dua kali, yaitu Rp300 ribu pertama dan Rp300 ribu kedua. 

Ketiga, pemerintah daerah (pemda) diminta menyiapkan sebanyak dua persen dari Dana Transfer Umum (DTU), yaitu DAU (Dana Alokasi Umum) dan DBH (Dana Bagi Hasil), untuk pemberian subsidi di sektor transportasi. 

Baca Juga: Mensos Risma Siapkan Bansos untuk Anak Yatim, Cair September Ini!

Subsidi ini akan diperuntukkan bagi angkutan umum hingga nelayan serta untuk perlindungan sosial tambahan. Selain itu, pemda juga diminta untuk melindungi daya beli masyarakat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: