Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Gak Laku di PDIP dan Jokowi?

Anies Gak Laku di PDIP dan Jokowi? Kredit Foto: Antara/Fauzi Lamboka
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik Jamiludin Ritonga menilai rumor adanya upaya menjegal Anies Baswedan maju sebagai Capres 2024 memang sudah lama mengemuka sebelum dikemukakan Andi Arif Kepala Bappilu Partai Demokrat.

"Dirumorkan, partai pengusung pemerintah tidak akan mengusung Anies. Mereka awalnya seolah memberi harapan kepada Anies dengan memunculkan namanya di Rakernas, namun diujungnya akan ditinggalkan," kata Jamil

Karena itu, lanjut Jamil, ada kekhawatiran meskipun Nasdem dan PAN memunculkan nama Anies sebagai salah satu Capres, bisa saja itu hanya sebatas angin surga bagi Anies. Sebab, Nasdem dan PAN memunculkan nama lebih dari satu. Hal itu tentu akan memudahkan bagi kedua partai untuk menganulir Anies sebagai Capres.

Kalau itu terjadi, maka peluang Anies akan tertutup. Sebab, kalau pun Partai Demokrat dan PKS tetap mengusung Anies, namun suara kedua partai ini bila digabung tetap tidak cukup untuk mengusung Anies.

Kalau rumor itu nantinya jadi kenyataan, maka demokrasi di Indonesia sudah mati. Demokrasi sudah dikendalikan para elite politik dan oligarki, sementara suara rakyat yang menginginkan seseorang jadi Capres dapat digusur begitu saja.

Jadi, Capres yang muncul nantinya hanya yang direstui elit politik dan oligarki. Kesepakatan mereka inilah yang menentukan siapa yang boleh jadi presiden.

Namun itu seharusnya tidak terjadi. Harapan masih ada pada Surya Paloh, Ketua Umum Nasdem. Surya diyakini masih menyintai demokrasi berlangsung di tanah air.

"Karena itu, Surya tampaknya akan melawan rumor yang ingin menjegal Anies. Surya akan keluar dari belenggu tersebut dan bersama Demokrat dan PKS akan solid mengusung Anies.

Jadi, Surya akan menjadi sosok penentu dalam menahan gempuran dari para elite politik dan oligarki untuk menjegal Anies. Kalau Surya berhasil, tentu ia layak disebut penyelamat demokrasi di tanah air.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: