Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Mohon Buka Kuping Lebar-lebar, Anak Buah Prabowo Nggak Main-main Soal Kenaikan Harga BBM: Kami Berharap Tidak Dinaikan!

Jokowi Mohon Buka Kuping Lebar-lebar, Anak Buah Prabowo Nggak Main-main Soal Kenaikan Harga BBM: Kami Berharap Tidak Dinaikan! Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato saat memimpin Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah tahun 2022 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (14/6/2022). Rakornas itu mengangkat tema kawal produk dalam negeri untuk bangsa mandiri. | Kredit Foto: Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Isu kenaikan Harga BBM beberapa waktu belakangan ini jadi perhatian publik.

Mengenai ini, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani berharap Presiden Joko Widodo dapat menunda kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Sebab belum dinaikan saja sejumlah harga bahan pokok mengalami kenaikan seperti harga telur yang melonjak tinggi menjadi Rp 30 ribu per kilogram. 

Selain itu, kata Muzani, naiknya harga BBM akan menyebabkan inflasi, kenaikan harga kebutuhan pokok, dan daya beli masyarakat yang menurun. 

“Pak Jokowi sangat cermat melihat persoalan ini. Kami mengapresiasi dan menghormati Presiden Jokowi karena berhati-hati dalam mengambil keputusan apakah akan menaikan atau tidak BBM ini,” kata Muzani dalam keterangannya dikutip Senin (29/8/2022). 

Baca Juga: Mardani PKS Menyerukan Perlawanan Terhadap Wacana Jokowi Tiga Periode: Jangan Masuk Lubang Tirani Kembali!

"Meskipun para menterinya telah melaporkan bahwa biaya subsidi BBM kita telah mencapai Rp 502 triliun. Angka ini sangat membebani APBN. Tapi Partai Gerindra sebagai kekuatan politik akan terus memperjuangkan kepentingan rakyat," sambung dia. 

Wakil Ketua MPR itu merasa bahwa saat ini negara masih memiliki kekuatan untuk tidak menaikan BBM dan keuangan negara. 

"Kita masih mampu untuk menahan itu, maka kami berharap BBM tidak dinaikan dan pemerintah mensubsidi rakyat-rakyat kecil, mensubsidi rakyat yang perekonomiannya pas-pasan,” ujar Muzani.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: