Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wapres: KTT G20 Bali, Momentum Konversi Penggunaan Kendaraan BBM ke Kendaraan Listrik di Indonesia

Wapres: KTT G20 Bali, Momentum Konversi Penggunaan Kendaraan BBM ke Kendaraan Listrik di Indonesia Kredit Foto: Setwapres
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu hal menarik dari penyelenggaraan puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15--16 November 2022 mendatang adalah penggunaan kendaraan listrik untuk para Kepala Negara dan Delegasi yang hadir. Mulai dari kendaraan bus, mobil, dan sepeda motor yang digunakan untuk keperluan KTT, seluruh kendaraan tersebut berbahan bakar listrik.

Terkait hal ini, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin menuturkan penggunaan kendaraan listrik pada KTT G20 Bali menjadi awal konversi penggunaan kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) ke kendaraan berbahan bahan listrik secara masif di Indonesia.

Baca Juga: Bertemu Pimpinan Delegasi KTT SAI20, Wapres Minta SAI20 Hasilkan Aksi Strategis Hadapi Krisis Global

"Dimulai dari G20 di Bali, seperti Gubernur tadi menyampaikan bahwa fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) tidak akan dicabut (setelah KTT), tetapi diteruskan untuk memulai kehidupan yang baru di Bali. Dan ini menjadi awal daripada proses penggunaan mobil listrik di Indonesia," ungkap Wapres saat memberikan keterangan pers usai meninjau SPKLU di area Hotel Apurva Kempinski, Jl. Raya Nusa Dua Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (30/8/2022) dalam keterangan tertulisnya.

Lebih lanjut, Wapres pun mengharapkan bahwa penggunaan mobil listrik secara masif ini tidak hanya di Bali, tetapi ke depan juga di daerah lainnya. "Habis itu Jakarta dan daerah lainnya. Itu saya kira hal yang pada hari ini kita mulai," ungkapnya.

Adapun, keuntungan dari penggunaan kendaraan listrik, kata Wapres, selain hemat energi juga kecepatan dalam pengisian dayanya karena telah memanfaatkan teknologi yang canggih.

Baca Juga: Tiga Arahan Wapres Ma'ruf Amin dalam KTT SAI20

"Saya tadi menyaksikan aplikasi tentang mobil listrik yang diatur sangat canggih dan secara otomatis. Menggunakan PLN mobile, dapat mengisi (daya) hanya dalam 15 menit, sudah terisi 100 persen. Artinya pengisiannya cepat sekali," paparnya.

Sejalan dengan Wapres, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa ke depan pemanfaatan APBN yang terkait kendaraan akan mengarah untuk penggunaan bus, mobil, dan sepeda motor listrik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: