Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wapres: KTT G20 Bali, Momentum Konversi Penggunaan Kendaraan BBM ke Kendaraan Listrik di Indonesia

Wapres: KTT G20 Bali, Momentum Konversi Penggunaan Kendaraan BBM ke Kendaraan Listrik di Indonesia Wapres: KTT G20 Bali, Momentum Konversi Penggunaan Kendaraan BBM ke Kendaraan Listrik di Indonesia | Kredit Foto: Setwapres

"Karena itu juga biar Jakarta dan kota-kota lainnya di Indonesia, udaranya tambah baik," ujarnya.

Selain itu, kata Luhut, penggunaan kendaraan listrik secara otomatis akan mengurangi impor bahan bakar energi Indonesia dari negara lain. "Sehingga dengan begitu kita tidak bergantung lagi kepada (pihak) luar terlalu banyak," imbuhnya.

Baca Juga: Bertolak ke Bali, Wapres Hadiri KTT SAI20 dan Tinjau Venue KTT G20

Sebagaimana arahan Presiden, terang Luhut, konversi penggunaan kendaraan BBM ke kendaraan listrik akan dimulai pada akhir tahun ini hingga 2030.

"Kita berharap nanti 2030 Indonesia akan sangat-sangat berkurang (kendaraan BBM-nya), karena akan menggunakan motor dan mobil listrik. Dan kita berharap terutama Jakarta nanti udaranya supaya bersih, untuk kesehatan kita semua," pungkasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data dari PLN, kendaraan listrik yang akan digunakan dalam KTT G20 di antaranya 616 mobil VVIP dan delegasi, 290 sepeda motor patroli pengawalan, dan 300 mobil operasional dengan berbagai merk.

Untuk mendukung pengisian listrik kendaraan-kendaraan tersebut, PLN akan menyediakan 66 unit SPKLU beserta 4 cadangannya dan juga 21 unit Pengisian Cepat (Fast Charging) yang tersebar di berbagai lokasi. Selain itu, PLN juga akan menyediakan 200 unit Pengisian Rumah (Home Charging) di 10 lokasi. Tidak hanya PLN, perusahaan Toyota juga akan turut menyediakan SPKLU sebanyak 12 unit.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Tinjau Kesiapan SPKLU PLN Demi Sukseskan Presidensi G20

Pada kesempatan ini, Wapres juga mencoba secara langsung proses pengisian daya sebuah mobil listrik melalui SPKLU.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: