Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Kemenangan Anies Adalah Ancaman untuk Kelompok Oligarki', Pengamat Sebut Memang Ada Upaya Penjegalan Anies Baswedan Maju di Pilpres 2024

'Kemenangan Anies Adalah Ancaman untuk Kelompok Oligarki', Pengamat Sebut Memang Ada Upaya Penjegalan Anies Baswedan Maju di Pilpres 2024 Akhirnya Gapura Chinatown Glodok Pancoran kembali tegak setelah melewati sejarah yang panjang. Gapura aslinya didirikan sejak abad ke-18, lalu dihancurkan ketika masa pendudukan Jepang, hingga kemarin, Kamis(30/6) akhirnya kembali berdiri kokoh dan menjadi salah satu icon baru di Jakarta. Gapura ini menjadi penanda sebuah kawasan bersejarah yang telah menjadi tempat warga Jakarta berkumpul dan berinteraksi sejak begitu lama. Di sini identitas dan budaya Chinatown (Pecinan) bertumbuh dan ikut mewarnai Jakarta, serta ikut menegaskan posisi Jakarta sebagai kota global. Kemarin turut hadir pada momen bersejarah ini, meresmikan Gapura Glodok Pancoran bersama teman-teman Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI). Peresmian ini menjadi pengingat kita bersama bahwa keberagaman yang ada di sekitar kita adalah karunia dari Yang Maha Kuasa, sementara, persatuan adalah ikhtiar kita bersama. Hal ini harus kita rawat bersama-sama. Semoga tegaknya gapura ini juga menjadi penanda bahwa Kota ini penuh dengan sejarah, serta kesetaraan akan hadir untuk semuanya. Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada saudara- saudara kita dari Perhimpunan INTI, atas semua peran yang sudah diberikan untuk pembangunan Kota ini. Sebab tanpa kolaborasi ini, tentu akan sulit untuk menghadirkan kesetaraan di Jakarta. Selain itu juga kami mengapresiasi peran Dinas Kebudayaan, untuk semakin mengembangkan daya tarik kawasan Pecinan sebagai salah satu obyek wisata di Jakarta. Semoga melalui pembangunan gapura ini, tidak hanya akan menjadi nilai tambah tersendiri untuk semakin menarik wisatawan, namun juga sebagai pengingat dalam merawat nilai-nilai tradisi yang telah diwariskan kepada kita. #GapuraGlodokPancoran #JakartaHajatan495 #PerhimpunanINTI #JakartaKotaGlobal | Kredit Foto: Instagram/ Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Publik dihebohkan dengan isu adanya penjegalan salah satu kandidat kuat bahkan disebut terkuat di luar lingkaran kekuasaan Presiden Jokowi sebagai calon presiden 2024 yakni Anies Baswedan.

Andi Arief Ketua Badan Pemenangan Pemilu Bappilu Partai Demokrat menyampaikan informasi bahwa ada pihak yang ingin menjegal Anies Baswedan maju dalam kontestasi 2024.

Mengenai isu penjegalan Anies Baswedan di Pilpres 2024 ini, pakar kebijakan publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat angkat suara. Dirinya blak-blakan mengungkapkan memang penjanggalan itu ada.

“Nampak memang ada upaya untuk menjegal Anies Baswedan mendapatkan tiket untuk maju menjadi capres pada 2024 mendatang,” ujar Achmad dalam keterangan resmi yang redaksi wartaekonomi.co.id terima, Selasa (30/8/22).

Baca Juga: Anies Baswedan Tutup Holywings dan Resmikan Gapura Chinatown Glodok, Rocky Gerung: Kemampuan Seorang Pemimpin untuk Membaca Masa Depan

Bukannya tanpa alasan, Achmad menyebut kinerja Anies di lima tahun sebagai Gubernur DKI Jakarta ini dinilai Pro rakyat dan anti Oligarki.

Karena itu ada pihak yang merasa khawatir jika Anies mendapatkan tiket pertarungan di Pilpres 2024.

“Karena mereka khawatir jika Anies berhasil mendapatkan tiket untuk 2024 maka Anies akan menang pada pemilu 2024 dan ini akan menjadi ancaman bagi kelompok oligarki yang saat ini mencengkeram kuat Indonesia,” lanjutnya.

Sebagi Contoh, Achmad menyebut Anies lantag menolak proyek-proyek yang dianggap hanya mementingkan keuntungan oligarki semata.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: