Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Begini Cerita Bill Gates Bikin 'Toilet Pintar' Bareng Raksasa Elektronik Samsung!

Begini Cerita Bill Gates Bikin 'Toilet Pintar' Bareng Raksasa Elektronik Samsung! Kredit Foto: Instagram/Bill Gates
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kerja sama bareng raksasa elektronik Korea Selatan, Samsung, miliarder filantropi pendiri Microsoft, Bill Gates turut aktif menjaga kesehatan masyarakat dalam hal sanitasi dengan menemukan 'toilet pintar'.

Samsung mengumumkan minggu lalu bahwa mereka telah mengembangkan toilet prototipe yang aman dan dirancang untuk penggunaan rumah tangga.

Lini R&D perusahaan Samsung Advanced Institute of Technology telah berkolaborasi dengan Bill & Melinda Gates Foundation di toilet yang diciptakan kembali sejak 2019. Inovasi inti ini termasuk teknologi perlakuan panas dan bioproses untuk membunuh patogen dari kotoran manusia, serta membuat limbah yang dilepaskan aman bagi lingkungan. Teknologi ini telah diselesaikan baru-baru ini, sebuah prototipe juga telah diuji.

Baca Juga: Bill Gates: Dr. Fauci Adalah Pahlawan Bagi Banyak Orang, Termasuk Saya

Melansir Benzinga di Jakarta, Selasa (30/8/22) perusahaan berencana untuk menawarkan lisensi paten bebas royalti terkait proyek tersebut ke negara-negara berkembang ketika komersialisasi dimulai. Mereka juga berencana memberikan konsultasi kepada Gates Foundation untuk membawa teknologi tersebut ke produksi massal.

Proyek ini dianggap penting lantaran bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh kurangnya fasilitas toilet yang memadai di negara berkembang dan terbelakang. Selain itu juga untuk mendukung produk menghilangkan patogen berbahaya dari kotoran manusia, dapat beroperasi di luar jaringan tanpa sambungan air dan saluran pembuangan, memiliki daya listrik minimal, serta biaya kurang dari lima sen per hari.

Melalui proyek tersebut, Gates Foundation berupaya mempromosikan layanan dan bisnis sanitasi yang berkelanjutan serta menguntungkan di lingkungan perkotaan yang miskin, terutama di negara berkembang.

Mengutip perkiraan dari WHO dan UNICEF, Samsung mengatakan sekitar 3,6 miliar orang terpaksa menggunakan fasilitas sanitasi yang tidak aman sehingga mengakibatkan kematian setengah juta anak di bawah lima tahun, setiap tahunnya karena penyakit diare.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: