Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Calon Peserta BI-FAST Akan Bertambah 49 Bank

Calon Peserta BI-FAST Akan Bertambah 49 Bank Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) melaporkan sebanyak 49 bank berkomitmen menjadi calon peserta layanan BIFAST gelombang kelima yang akan dibuka pada November 2022.

Untuk gelombang atau batch kelima terdapat tiga bank asing yang menyatakan komitmennya untuk menjadi peserta layanan BI-FAST. Kepala Departemen Penyelenggara Sistem Pembayaran BI, Ida Nuryanti, menuturkan pihaknya akan melakukan survei secara detil terhadap komitmen masing-masing bank tersebut baik dari sisi keamanan hingga infrastruktur teknologinya.

Dia menjelaskan dari hasil survei check point tersebut nantinya akan menentukan bank yang layak masuk sebagai peserta layanan BI-FAST batch kelima dan jika ada yang gagal maka diberi kesempatan untuk memperbaiki diri dan mengikuti batch keenam.

“Kita akan lihat dari komitmen ini siapa yang sudah siap dan bisa masuk, makanya ada survei check point untuk melihat kesiapan. Nanti terlihat dari 49 apa bisa keangkut semua atau bisa saja masuk ke batch enam,” jelas Ida dalam Taklimat Media di Jakarta, Selasa (30/8).

Hingga saat ini sudah ada 77 bank peserta layanan BI-FAST yang masuk dalam batch pertama hingga keempat, sehingga telah mewakili 85% dari pangsa sistem pembayaran ritel nasional.

Sebagai rinciannya, lima bank pemerintah, 49 bank swasta nasional, 21 Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan Unit Usaha Syariahnya (UUS), satu bank asing serta satu KSEI. Dia menjelaskan terdapat empat tahapan untuk bisa menjadi peserta BI-FAST yaitu pertama adalah identifikasi potensi calon peserta, penetapan peserta langsung dan tidak langsung, penetapan on boarding calon peserta sekaligus penetapan on boarding peserta.

Sementara itu, Kepala Grup Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Fitria Irmi Triswati, mengungkapkan jumlah transaksi BI-FAST sepanjang 1 Januari hingga 24 Agustus 2022 mencapai 224,8 juta transaksi dengan nilai Rp810,4 triliun

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: