Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tinjau Kesiapan Green Energy Station, Menteri ESDM Dukung Kesiapan Pertamina

Tinjau Kesiapan Green Energy Station, Menteri ESDM Dukung Kesiapan Pertamina Kredit Foto: Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meninjau kesiapan Green Energy Station (GES) milik Pertamina di Bali.

Dalam peninjauannya, Arifin mendukung kesiapan Pertamina dan menilai sebagai langkah awal menuju transisi energi baru terbarukan (EBT).

"Ini akan menuju ke energi baru terbarukan karena kan memang hulunya ini kita masih memakai (energi) fosil yang dulu sudah di program panjang, tapi ini akan berangsur transisi menuju energi bersih, energi baru terbarukan. Ini evolusi kendaraan bermotor, tadinya berbakar jadi listrik, bersih lingkungan, dan hemat," ujar Arifin dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (31/8/2022).

Baca Juga: Dorong Transisi Energi RI, Menteri ESDM: Pengolahan Mineral Kritis Wajib Dilakukan 

Arifin mengatakan memang sudah saatnya Indonesia mulai transisi energi dari energi fosil menuju energi baru terbarukan yang ramah lingkungan. Terlebih Pertamina sudah menyiapkan GES untuk mendukung arah kebijakan transisi energi ini.

"Pertamina harus antisipasi tantangan usaha jangka panjang melihat sumber yang ada di kita sumber migas makin turun. Alternatifnya apa yang harus dipakai? Nah, sudah ada jawabannya untuk bisa mengganti minyak dengan listrik. Ini akan bertahap," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, hingga kini Pertamina telah memiliki 238 GES yang telah terpasang panel surya, enam unit Charging Station untuk pengisian mobil listrik, dan 14 unit Battery Swapping Station untuk penukaran baterai motor listrik.

Nicke menyebut, Pertamina juga menargetkan nantinya semua outlet baik sisi hilir maupun hulu akan ditingkatkan dari energi baru terbarukan. 

"Untuk sumbernya, kami punya target energy mix. Untuk ekosistem EV (electric vehicle) Pertamina masuk di hilir dulu kami mulai roda dua. Kami pahami pasar roda dua agak sulit baterai cas di rumah, jadi konsepnya kAmi jual baterai swap berikan kemudahan bagi kendaraan motor," Ujarnya. 

"Untuk sisi hulu, Pertamina kerja sama dengan BUMN Inalum, PLN membangun Indonesia Battery Corporation (IBC) melakukan investasi pengembangan pembuatan baterai mulai dari hulu hingga hilir," imbuh Nicke.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: