Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Taliban Gelar Pesta Pora, Langit Kabul Sampai-sampai Dipenuhi Kembang Api, Ada Apa?

Taliban Gelar Pesta Pora, Langit Kabul Sampai-sampai Dipenuhi Kembang Api, Ada Apa? Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Kabul -

Taliban tengah mengadakan pesta pora pada Selasa (30/8/2022) dengan kembang api menghiasi langit Kabul, Afghanistan. Sehari kemudian, Rabu (31/8/2022), ditetapkan kelompok itu sebagai hari libur nasional.

Tanggal itu itu adalah perayaan tahun pertama penarikan pasukan pimpinan AS dari Afghanistan setelah perang 20 tahun yang brutal.

Baca Juga: Dituduh Macam-macam Oleh Taliban, Pakistan Buka-bukaan Fakta Sebenarnya, Wow!

Spanduk merayakan kemenangan melawan tiga kekuatan yakni  bekas Uni Soviet, AS dan Inggris yang juga kalah perang di Afghanistan, dikibarkan di Kabul pada Rabu.

Ratusan bendera putih Taliban bertuliskan proklamasi Islam berkibar dari tiang lampu dan gedung-gedung pemerintah.

Selain kembang api, langit Kabul juga dipenuhi  dengan desingan  tembakan perayaan dari kerumunan pejuang Taliban.

Di Massoud Square, dekat bekas kedutaan AS, pejuang bersenjata yang membawa bendera Taliban meneriakkan "Matilah Amerika". 

Sementara itu, yang lain berkendara melintasi kota sambil membunyikan klakson.

Momen perayaan in juga dimanfaatkan Taliban sebagai ajang unjuk gigi kekuatan militernya. Akun media sosial, rezim itu memposting sejumlah video dan gambar pasukan yang baru dilatih.

Banyak personel militer yang memamerkan peralatan militer AS yang tertinggal dalam ketergesaan penarikan Washington yang kacau balau.

Sebagai penguasa baru Afghanistan, Taliban telah menerapkan kembali versi keras hukum Islam mereka di negara miskin itu, dengan perempuan diperas dari kehidupan publik.

Namun terlepas dari pembatasan dan krisis kemanusiaan yang semakin dalam, banyak warga Afghanistan mengatakan mereka senang pasukan asing yang mendorong pemberontakan Taliban telah pergi.

"Kami senang bahwa Allah menyingkirkan orang-orang kafir dari negara kami, dan Imarah Islam telah didirikan," kata Zalmai, seorang warga Kabul.

Penarikan pasukan pada tengah malam saat 31 Agustus dimulai tahun lalu mengakhiri perang terpanjang Amerika, yakni intervensi militer yang dimulai setelah serangan 11 September 2001 di New York.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: