Tokoh Nahdatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen tak terima dengan mencuat kembalinya rencana penambahanan masa jabatan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baginya, melihat bagaimana kabar terkait hal tersebut serta pernyataan dari orang nomor satu di negeri seperti telah menunjukkan bahwa telah ada gerakan tiga periode.
Baca Juga: Resmi Luncurkan BLT BBM Perdana di Sentani Papua, Jokowi: Agar Daya Beli Masyarakat Lebih Baik
"Pak @jokowi 3 periode itu bukan sekadar wacana, tapi sdh jadi gerakan," ujar Gus Nadirsyah dikutip dari unggahan twitternya, @na_dirs (31/8/2022).
Pria yang akrab disapa Gus Nadir ini memandang wacana tersebut melanggar konstitusi dan menganggu tahapan pemilu yang akan dilaksanakan di 2024.
"Jangan ditolerir atas nama demokrasi. Minta pendukung bapak utk stop menampar muka bapak lewat usulan 3 periode tsb. Stop!," tambah Gus Nadirsyah.
Sebelumnya, Ketua relawan Projo yang juga penanggung jawab Musyawarah Rakyat (Musra) Budi Arie Setiadi mengatakan, pihaknya tak bisa menghalangi jika nantinya nama Joko Widodo muncul sebagai salah satu kandidat calon Presiden (capres) yang mengemuka pada agenda Musyawarah Rakyat (Musra).
Hal itu disampaikannya saat ditanya soal bagaimana sikap relawan jika Jokowi banyak diinginkan warga berdasarkan penjaringan kandidat capres lewat mekanisme Musra.
Baca Juga: Presiden Jokowi dan Erick Thohir Bina Generasi Muda Papua Lewat Sepak Bola
"Kami tidak bisa menghalangi rakyat menyampaikan harapan dan keinginannya untuk mendukung Jokowi Tiga Periode," ujar Budi ketika dikonfirmasi Kompas.com, Senin (29/8/2022).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: