Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kasus 'Amplop Kiai' Belum Reda, Santri Minta Sikap Tegas Jokowi: Kami Terus Lakukan Aksi sampai Suharso Dipecat

Kasus 'Amplop Kiai' Belum Reda, Santri Minta Sikap Tegas Jokowi: Kami Terus Lakukan Aksi sampai Suharso Dipecat Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa menyampaikan pidato sebelum menyerahkan berkas pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu 2024 di gedung KPU, Jakarta, Rabu (10/8/2022). PPP secara resmi mendaftarkan diri sebagai salah satu calon partai peserta Pemilu 2024 ke KPU. | Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didesak oleh ratusan santri untuk segera mencopot jabatan Suharso Monoarfa sebagai Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Ratusan santri yang tergabung dalam Forum Santri Bersatu mengaku tidak terima dengan ucapan Suharso beberap waktu lalu tentang "amplop kiai". Mereka pun menilai perkataan Suharso sudah membuat sakit hati dan kecewa para santri karena kiainya dihina.

Baca Juga: Parpol Lain Sibuk Koalisi, PPP Sibuk Hadapi Demo: Ratusan Santri Minta Suharso Mundur

"Terkait aksi hari ini, kami meminta Presiden Jokowi untuk memecat Suharso yang telah menghina kiai. Kami berharap Presiden Jokowi bisa mempertimbangkan jabatan Suharso di kabinet kerjanya," ujar Koordinator Forum Santri Bersatu, Ustaz Hilaluddin, di lokasi, Rabu (31/8/2022).

Hilaluddin menyayangkan perkataan Suharso sebagai ketua umum partai Islam yang tidak mencerminkan adab. Menurutnya, para santri turun ke jalan karena sudah tidak tahan dengan sikap Suharso yang masih acuh dan tidak kunjung mundur dari jabatannya.

"Sudah dilayangkan surat ke Presiden Jokowi untuk memecat Suharso. Kami akan terus melakukan aksi sampai Suharso dipecat," tegasnya.

Senada, salah satu santri dari Pondok Pesantren Nurul Amanah Jakarta Selatan, Muhammad Eka Ilham, mengaku tidak terima jika ahli waris para nabi (kiai dan ulama) dihina.

"Perjuangan kami di bawah terik matahari bukan soal mudah. Rasulullah tidak mewariskan dirham, tapi menurunkan ilmu kepada ulama. Maka, kami tidak terima jika ulama dan kiai dihina," ungkap Eka.

Baca Juga: Ratusan Santri Geruduk Kantor DPW PPP Banten, Paksa Suharso Mundur dari Jabatan Ketua Umum

Sebelumnya, aksi serupa juga dilakukan oleh kalangan santri di Banten beberapa waktu lalu. Mereka menggeruduk Kantor DPW PPP meminta Suharso untuk turun dari jabatan ketua umum partai Islam dan Menteri Bappenas.

Walaupun sudah banyak aksi dan para majelis partai meminta Suharso untuk mundur dari jabatannya, hingga kini Suharso belum menanggapi soal itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: