Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Tanda Seseorang Sudah Kecanduan Medsos

Ini Tanda Seseorang Sudah Kecanduan Medsos Kredit Foto: Unsplash/Sara Kurfeß
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penggunaan teknologi dan jaringan internet yang masif menyebabkan peningkatan pengguna internet. Menurut We Are Social kini sudah ada 204,7 juta atau 73,7 persen dari total penduduk Indonesia memakai internet. Sementara sebanyak 191 juta di antaranya sudah aktif di media sosial.

Akan tetapi, Indonesia juga tercatat sebagai 10 besar negara yang kecanduan media sosial, dengan rata-rata durasi pemakaian 3 jam untuk bermain media sosial. Sementara rata-rata pemakaian internet per harinya untuk segala aktivitas mulai dari mencari informasi, bekerja, sekolah, hingga hiburan hampir mencapai 9 jam per hari.

Baca Juga: Jangan Baper dengan Komentar di Medsos

"Kalau kita melihat sisi positif media sosial kita bisa memperoleh cuan. Silahkan pilih mau ikut kecanduan atau mau menggunakan media sosial sebagai peluang?" ujar Dadpreneur Dadpreneur sebagai Key Opinion Leader (KOL) saat Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Rabu, (31/8/2021). 

Untuk mengetahui seseorang kecanduan media sosial atau tidak, Indra menjelaskan maka bisa dilihat bagaimana kebiasaanya saat bangun tidur. Apakah langsung mengecek ponsel pribadi dan melihat update berita-berita atau justru mencari minum dan ke toilet dulu, karena biasanya saat bangun tidur tentu itu yang dibutuhkan.

"Sesekali melihat media sosial sebenarnya boleh tapi kalau terlalu sampai penasaran dengan akun gosip tentu tidak memberikan manfaat," katanya lagi.

Lebih jauh, ia mengatakan sebenarnya pengguna bisa lebih fokus pada sisi memanfaatkan media sosial, menjadikannya peluang dan bebas memilih yang pas. Untuk personal branding, memulai usaha, dan menggunakannya sebagai media promosi saat berbisnis.

Ia mengatakan, personal branding sendiri harus melalui proses dalam menarik persepsi masyarakat terkait aspek yang dimiliki seseorang seperti keahlian, prestasi, kepribadian, dengan tujuan menampilkan citra positif. Personal branding bisa meningkatkan kredibilitas, membantu memperluas koneksi, membuat seseorang jadi lebih menonjol dibanding kompetitor, menjadi sarana menunjukan keahlian, dan membuat fokus pada tujuan. 

Baca Juga: Kabar Gembira! Internet Berkecepatan Tinggi 100 Gbps akan Hadir di Indonesia

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi.

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya antara lain Anggota Tular Nalar Guru Lansia dan Koordinator Wilayah Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Astin Meiningsi, Pengurus RTIK Pasuruan, Riska Amelia dan mengundang Key Opinion Leader (KOL) Indra Brasco. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: