Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hasilkan DEMM G20 “Chair Summary”, Rangkaian DEWG Indonesia Resmi Berakhir

Hasilkan DEMM G20 “Chair Summary”, Rangkaian DEWG Indonesia Resmi Berakhir Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Nusa Dua, Bali -

Rangkaian pertemuan Digital Ekonomi Working Group (DEWG) berakhir dengan selesainya agenda Digital Economy Ministers Meeting (DEMM) G20, pada Kamis (1/9/2022) kemarin. Dalam pertemuan tingkat menteri tersebut disepakati secara bulat tiga isu prioritas yang didorong Presidensi G20 Indonesia. Kesepakatan itu dituangkan dalam suatu dokumen yang dinamakan "Chair Summary".

Menkominfo Johnny menjelaskan, isu prioritas yang dibahas dalam pertemuan itu antara lain pertama, konektivitas digital dan pemulihan pascapandemi Covid-19. Kedua, literasi digital dan kecakapan digital. Ketiga, aliran data gratis dengan kepercayaan (data free flow with trust) dan aliran data lintas batas (cross border data flow).

Baca Juga: Buka DEMM di Nusa Dua Bali, Menkominfo Ajak Menteri Digital Anggota G20 Bangun Konsensus

"Ide, gagasan, dan dinamika yang berkembang telah dirangkum dalam dokumen itu yang sudah saya bacakan di hadapan para menteri maupun wakil menteri yang hadir," kata Menkominfo Johnny G Plate saat Konferensi Pers di Hotel Mulia Resort, Badung, Bali pada Kamis (1/9/2022).

Menkominfo menjelaskan, berkaitan dengan isu prioritas pertama, yakni konektivitas digital dan pemulihan pascapandemi Covid-19, telah dicapai konsensus bersama antara negara-negara G20, yakni penguatan konsep konektivitas digital harus bersifat people center. Kemudian, pertemuan juga menyepakati pentingnya keamanan digital sebagai kunci keberlanjutan bisnis pemulihan pascapandemi Covid-19.

"Pertemuan juga menyambut baik inisiatif Indonesia, yakni G20 Digital Inovation Network (DIN) dan G20 Digital Platform Transformation Expo (DPTE)," kata Johnny.

Pada isu prioritas yang kedua yang berkaitan dengan literasi digital dan kecakapan digital, pertemuan itu telah menghasilkan satu metode dalam mengukur kecakapan digital dan literasi digital. Pengukuran itu akan menjadi standar bagi negara G20 untuk mengentaskan kesenjangan kecakapan dan literasi digital antar negara-negara G20.

Dengan mengetahui hasil pengukuran tersebut, lanjut Menkominfo, dapat dibuat kebijakan publik makin efektif, serta menjawab kerja sama digital antarnegara G20 di masa mendatang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: