Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kasus Ferdy Sambo Dikaitkan dengan KM 50 dan Pembubaran Densus 88, Eko Kuntadhi Loyalis Ganjar Pranowo: Apa Hubungannya?

Kasus Ferdy Sambo Dikaitkan dengan KM 50 dan Pembubaran Densus 88, Eko Kuntadhi Loyalis Ganjar Pranowo: Apa Hubungannya? Kredit Foto: Instagram/Eko Kuntadhi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kasus tewasnya Brigadir J atau Yosua Hutabarat memasuki babak baru seiring dengan Ferdy Sambo yang akan ditetapkan sebagai tersangka. Terkini, rekonstruksi ulang pembunuhan tersebut akan dilaksanakan.

Setelah Ferdy Sambo ditetapkan jadi tersangka, riuh publik bukannya menyurut tetapi justru main menguat. Kini masalah motif pembunuhan sehingga Ferdy Sambo nekat buat skenario Duren Tiga Berdarah jadi pertanyaan publik, bahkan hal ini dikaitkan dengan banyak spekulasi liar soal Mafia di lingkungan Polri.

Bukannya tanpa alasan, sepak Terjang Ferdy Sambo dalam menangani kasus-kasus besar mulai dari kebakaran kantor kejaksaan agung sampai KM 50 pengawal Habib Rizieq kini mulai diungkit kembali.

Hal ini juga yang disoroti oleh Ketua Umum Ganjarist (Loyalis Ganjar Pranowo) Eko Kuntadhi. Menurutnya, kasus Sambo ini sudah dilokaslir atau tidak melebar.

Baca Juga: Omongan Napoleon Bonaparte Kembali Menggelegar Soal Insiden Berdarah Rumah Ferdy Sambo: Yang Berbuat... Ngaku Kau, Aku Abangmu Sudah...

“Kasus ini sudah dilokasilir diisolasi ini kasus oembunuhan dengan latar belakang pribadi dilakukan oleh seorang polisi jenderal bintang dua yang berusaha merekayasa kasus,” ujar Eko melalui Cokro TV, dikutip Jumat (2/9/22).

Perkembangan kasus ini pun menurut Eko sudah jelas seperti penetapan tersangka dll.

Dirinya menyoroti sejumlah pihak yang terus mengaitkan kasus Ferdy Sambo dengan KM 50 tewasnya pengawal Habib Rizieq di tangan oknum kepolisian.

“Makanya orang kayak Ahmad Khozinudin tadi teriak-teriak bukan Cuma kasus sambo yang direkayasa barangkali kasus KM 50 juga direkayasa, apa hubungannya?, ” tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: