Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kampung Berseri Astra dan KPOTI Canangkan Agustus sebagai Bulan Permainan dan Olahraga Tradisional

Kampung Berseri Astra dan KPOTI Canangkan Agustus sebagai Bulan Permainan dan Olahraga Tradisional Kampung Berseri Astra. | Kredit Foto: Astra
Warta Ekonomi, Bandung -

Keberadaan permainan rakyat dan olahraga tradisional harus dijaga. Selain memberikan manfaat untuk kesehatan, aspek ini diyakini membawa efek positif lain bahkan terkait ekonomi.

Hal ini disampaikan Ketua Umum Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional (KPOTI) Mohammad Zaini Alif saat menghadiri Semarak Kemerdekaan Kampung Berseri Astra, di Kampung Mainan Hong Bolang, Desa Cibuluh, Kecamatan Tanjung Siang, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Dalam kegiatan ini dilakukan juga pencanangan Bulan Permainan dan Olahraga Tradisional pada setiap Agustus.

Baca Juga: Bantul Targetkan Jadi Kota Kreatif Dunia, Kementerian dan Astra Kerja Sama Siapkan Bahan Baku Lokal

Zaini mengatakan, permainan dan olahraga tradisional memberi manfaat yang besar tanpa terkecuali. Semua usia dari berbagai kalangan bisa menikmati kegiatan tersebut sehingga harus terus dikenalkan terutama kepada generasi muda.

"Semua masyarakat berbahagia dan bersenang-senang dengan permainan rakyat dan olahraga tradisional," kata Zaini dalam keterangan resminya, Jumat (2/9/2022).

Sementara, dari aspek kesehatan, menurutnya, permainan dan olahraga tradisional mampu menguatkan daya tahan tubuh. "Ini bisa mengakomodasi ketahanan tubuh setelah pandemi," ujarnya.

Selain itu, dia meyakini dengan permainan dan olahraga tradisional bisa menyebarkan nilai-nilai kepribadian seperti kebersamaan, kejujuran, dan kedisiplinan. "Penanaman nilai-nilai, terutama kaitannya dengan nilai-nilai Pancasila," ujarnya.

Bahkan, Zaini mengaku optimis permainan dan olahraga tradisional beri dampak ekonomi yang besar. "Bisa jadi ajang bisnis bagi pelaku pariwisata desa, juga bagi pengembangan budaya, baik dalam perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan," katanya.

Oleh karena itu, dia berharap makin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya melestarikan permainan dan olahraga tradisional. Pihaknya pun terus menyosialisasikan jenis-jenis permainan dan olahraga tradisional kepada masyarakat.

Dia berharap, melalui pencanangan bulan permainan dan olahraga tradisional mampu menjadi pendorong untuk menjaga warisan tersebut. "Kami berharap ini bisa jadi penyemangat dalam menjalankan misi untuk penyelamatan permainan rakyat dan olahraga tradisional," ungkapnya.

Adapun Deputi Pengembangan Olahraga Tradisional dan Layanan khusus Kementerian Pemuda dan Olahraga, Aris Subiyono, menilai penting menjaga permainan dan olahraga tradisional. "Bukan hanya melestarikan permainan, tapi kita jangan melupakan asal muasal kita dulu," katanya.

Meskipun demikian, ia mengakui jika masih banyak daerah di Indonesia yang belum menyadari pentingnya hal tersebut. Hal Ini berdasarkan dari minimnya pemerintah daerah yang menyelenggarakan permainan dan olahraga tradisional.

Baca Juga: Berkat Dukungan Pemkab dan Astra, Petani Ponorogo Ekspor Rempah Senilai Rp3,5 Miliar ke India

"Baru 10% kabupaten/kota yang sudah melaksanakan festival permainan rakyat dan olahraga tradisional," katanya. 

Dia berharap semua pihak berkolaborasi dalam menjaga warisan leluhur ini. "Perlu sinergi antara semua lembaga, pemerintah, dan organisasi terkait untuk menghidupkan kembali permainan dan olahraga tradisional," katanya.

Maka, dengan adanya Kampung Berseri Astra, dapat turut serta dalam melestarikan permainan dan olahraga tradisional. "Semoga kerja sama ini bisa terus dilanjutkan. Astra ini mendukung terus. Perlu keterlibatan dan bantuan dari semua pihak untuk mengembangkan ini," ungkapnya.

Sementara itu, Program Manager Kampung Berseri Astra, Fairuzzabaady, memastikan pihaknya mendukung pelestarian permainan dan olahraga tradisional. "Kami mendukung dalam semarak Kampung Berseri Astra. Program ini setiap tahunnya diperingati agar permainan tradisional tidak punah," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: