Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rakyat Akan Turun Demonstrasi, Bujukan Jokowi Tak Mempan Lagi

Rakyat Akan Turun Demonstrasi, Bujukan Jokowi Tak Mempan Lagi Kredit Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal merespon langkah Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menaikkan harga BBM dengan tegas.

Dirinya tak terima dengan subsidi upah Rp150 ribu selama 4 bulan pada buruh. Said Iqbal mengatakan hal itu hanya ‘gula-gula saja’ dari pemerintah agar buruh tak protes dan tak menggelar demo besar-besaran 6 September.

Baca Juga: Bilangnya Anti Eh Malah Dilakuin Juga, Jokowi dan Megawati Jilat Ludah Sendiri

Menurutnya, tidak mungkin uang Rp150 ribu buat 4 bulan ini akan bisa menutupi kenaikan harga-harga bahan pokok.

Sehingga jelas, buruh menolak kenaikan BBM dan akan menggelar demo besar-besaran 6 September. Di sisi lain, upah buruh tidak naik dalam 3 tahun terakhir.

Bahkan Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah sudah mengumumkan, pemerintah dalam menghitung kenaikan UMK 2023 kembali menggunakan PP 36/2021.

“Dengan kata lain, diduga tahun depan upah buruh tidak akan naik lagi,” tegas Said Iqbal, Sabtu (3/9/2022).

Menurut said iqbal, pemerintah Jokowi hanya mencari untung di tengah kesulitan rakyat.

Untuk menolak harga BBM naik, serikat dan Partai Buruh akan menggelar demo besar-besara di gedung DPR RI pada 6 September.

Said Iqbal menyampaikan ada beberapa alasan mengapa pihaknya menolak kenaikan tersebut.

Pertama, kenaikan BBM tersebut akan menurunkan daya beli yang sekarang ini sudah turun 30 persen. Dengan kenaikan harga BBM, daya beli akan turun lagi menjadi 50 persen.

Baca Juga: Salam 10 Periode, Jokowi Bawa Harga BBM Membumbung Tinggi

“Penyebab turunnya daya beli adalah peningkatan angka inflasi menjadi 6,5-8 persen, sehingga harga bahan kebutuhan pokok akan meroket,” kata Said Iqbal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: