Jokowi Naikkan Harga BBM, Ustaz Hilmi Enggan Bersuara: Nanti Dibilang Ustaz Provokator
Penceramah Ustaz Hilmi Firdausi menanggapi soal kenaikan harga BBM subsidi. Namun, pengelola Sekolah Islam Terpadu (SIT) Daarul Fikri Depok itu enggan berkomentar lebih jauh terkait kebijakan yang baru saja diumumkan Presiden Jokowi alias Jokowi itu.
"Kalau saya ngomong akhirnya BBM naik juga nanti dibilang ustaz provokator," ungkap Ustaz Hilmi Firdausi melalui akun miliknya di Twitter, Minggu (4/9/2022).
Karena itu, dia berpesan kepada masyarakat untuk tenang meski harga BBM subsidi. "Rezeki Allah yang atur. Insyaallah semua baik-baik saja," ujarnya.
Baca Juga: Bakal Unjuk Rasa atas Kenaikan Harga BBM, Kalangan Buruh Beri Tiga Solusi ke Pemerintah
Pemerintah menaikkan harga BBM subsidi jenis Pertalite, Pertamax, dan solar pada Sabtu (3/9).
Presiden Jokowi menilai pemerintah sudah mengalkulasi beban APBN terhadap subsidi BBM. "Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga beberapa jenis BBM yang mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian," kata Jokowi dalam keterangan pers, Sabtu (3/9/2022).
Jokowi mengatakan pihaknya akan menggunakan uang subsidi BBM itu ke sektor yang lebih tepat sasaran.
Menurutnya, selama ini 70 persen subsidi tidak tepat sasaran, seperti dinikmati kelompok masyarakat yang mampu, yaitu pemilik mobil-mobil pribadi. Jenis BBM yang harganya naik ialah Pertalite, Pertamax, dan solar. Harga Pertalite dari Rp7.560 menjadi Rp10 ribu, solar semula Rp5.100 menjadi Rp6.800, dan Pertamax Rp12.500 menjadi Rp14 ribu.
"Sabar, tawakal, dan tetap husnuzan. Semua ada hikmahnya. Kita pasti bisa melalui ini semua. Semangat," kata Ustaz Hilmi menanggapi kenaikan harga BBM yang lebih dari Rp1.000 per liternya untuk semua jenis BBM subsidi tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: