"Kita ketahui banyak sanggar yang mati suri selama pandemi. Karenanya, kesempatan bagi anak-anak kita untuk kembali lagi unjuk hasil kecintaan mereka dalam mempelajari sesuatu, dalam hal ini, kesenian patut selalu kita dukung," kata Iwan.
Iwan memaparkan, Sanggar Pancer Langit diisi para peserta didik dari usia PAUD sampai pendidikan tinggi untuk menampilkan sendratari yang bercerita tentang tradisi masyarakat Kapal, Kabupaten Badung, dalam bergotong royong menghadapi wabah.
Baca Juga: Kemendikbudristek Komitmen Pulihkan Sektor Seni dan Kebudayaan Melalui Pertemuan G20
Pengalaman budaya juga diberikan kepada seluruh delegasi yang diajak berkunjung ke Samsara Living Museum di Kabupaten Karangasem untuk mengenal dan merasakan filosofi hidup dan keseharian 200 warga desa, mulai dari membuat canang sampai makan megibung.
Di pulau seribu pura ini, para delegasi juga berkesempatan untuk berkunjung ke Pura Tirta Empul di Gianyar, serta melakukan meditasi bersama dan praktik pernapasan untuk pemulihan di Istana Kepresidenan Tampaksiring. Rangkaian kegiatan budaya ini diakhiri dengan menyaksikan penampilan kecak di Pura Luhur Uluwatu.
"Kami percaya melalui rangkaian acara dan pertemuan produktif yang telah diselenggarakan para delegasi akan membawa pulang kenangan dan inspirasi istimewa," tandas Iwan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum