Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemendikbudristek Kenalkan Budaya Bali pada Delegasi Negara Anggota G20

Kemendikbudristek Kenalkan Budaya Bali pada Delegasi Negara Anggota G20 Kredit Foto: Kemendikbudristek
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menjamu para pendamping delegasi dari negara anggota G20 melalui kegiatan spouse program. Dalam hal ini, Kemendikbudristek memperkenalkan andil besar para guru di Indonesia dalam mentransformasi pendidikan.

"Kami mengajak para pasangan delegasi mengunjungi SMAN 3 Denpasar untuk melihat praktik baik terobosan Merdeka Belajar seperti penerapan Kurikulum Merdeka dan Guru Penggerak," jelas Ketua Kelompok Kerja Pendidikan G20 (G20 Education Working Group/EdWG) Iwan Syahril dalam keterangan persnya, Sabtu (3/9/2022).

Baca Juga: Gandeng Huawei Indonesia, Kemendikbudristek Berdayakan Talenta Muda Melek Digitalisasi

Iwan memaparkan, pihaknya adalah salah satu pengampu bidang kebudayaan yang juga mendorong pemulihan ekonomi budaya dengan memperkenalkan ragam produk kriya dan pangan yang merupakan hasil masyarakat Bali. Salah satunya, kata Iwan, tenun Gringsing dari Desa Adat Tenganan Pegringsingan, Kabupaten Karangasem.

"Kami pikir memperkenalkan tenun Gringsing kepada para delegasi pas dengan tema Recover Together, Recover Stronger atau Pulih Bersama. Dalam bahasa Bali, gring berarti 'sakit' dan sing berarti 'tidak' sehingga bila digabungkan menjadi tidak sakit. Kearifan lokal seperti itu yang terus kami perkenalkan kepada para delegasi selama perhelatan G20 bidang pendidikan," tutur Iwan.

Sebagai wujud keterlibatan masyarakat dalam perhelatan G20, Iwan mengajak Sanggar Pancer Langit yang merupakan mitra Merdeka Belajar Kampus Merdeka Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar untuk tampil pada acara jamuan makan malam di Museum Pasifika.

"Kita ketahui banyak sanggar yang mati suri selama pandemi. Karenanya, kesempatan bagi anak-anak kita untuk kembali lagi unjuk hasil kecintaan mereka dalam mempelajari sesuatu, dalam hal ini, kesenian patut selalu kita dukung," kata Iwan.

Iwan memaparkan, Sanggar Pancer Langit diisi para peserta didik dari usia PAUD sampai pendidikan tinggi untuk menampilkan sendratari yang bercerita tentang tradisi masyarakat Kapal, Kabupaten Badung, dalam bergotong royong menghadapi wabah.

Baca Juga: Kemendikbudristek Komitmen Pulihkan Sektor Seni dan Kebudayaan Melalui Pertemuan G20

Pengalaman budaya juga diberikan kepada seluruh delegasi yang diajak berkunjung ke Samsara Living Museum di Kabupaten Karangasem untuk mengenal dan merasakan filosofi hidup dan keseharian 200 warga desa, mulai dari membuat canang sampai makan megibung.

Di pulau seribu pura ini, para delegasi juga berkesempatan untuk berkunjung ke Pura Tirta Empul di Gianyar, serta melakukan meditasi bersama dan praktik pernapasan untuk pemulihan di Istana Kepresidenan Tampaksiring. Rangkaian kegiatan budaya ini diakhiri dengan menyaksikan penampilan kecak di Pura Luhur Uluwatu.

"Kami percaya melalui rangkaian acara dan pertemuan produktif yang telah diselenggarakan para delegasi akan membawa pulang kenangan dan inspirasi istimewa," tandas Iwan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: