Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dampak Kenaikan BBM Terhadap Inflasi di Indonesia Bisa Ditekan, Ini 3 Langkah yang Harus Dilakukan Pemerintah

Dampak Kenaikan BBM Terhadap Inflasi di Indonesia Bisa Ditekan, Ini 3 Langkah yang Harus Dilakukan Pemerintah Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat

Senada dengan FX Sugiyanto, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, Adhi Wiriana menyarankan sejumlah langkah agar dampak kenaikan BBM tidak terlalu besar terhadap kenaikan inflasi. Langkah-langkah yang disarankannya adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Kenaikan Harga BBM Ikut Disorot Media Asing: Indonesia Menaikkan Harga Bahan Bakar Subsidi, Ada Risiko Protes Massal

  • Pelaku usaha harus melakukan efisiensi anggaran ataupun biaya. 

  • Pemerintah melakukan intervensi agar tarif angkutan darat, laut, udara tetap terjangkau oleh masyarakat.

  • Pemerintah bisa menjaga daya beli masyarakat, misalnya dengan memberikan bantuan di sektor kesehatan, pendidikan, serta mendorong penciptaan lapangan kerja baru.



Untuk menjawab pertanyaan benarkah harga BBM naik berakibat inflasi dapat kita singgung informasi dari Wakil Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, BBM memberikan kontribusi sekitar empat persen terhadap tingkat inflasi negara.

Dengan menaikkan harga bensin dan solar sekitar 7 hingga 8 persen, kenaikan bahan bakar akan berkontribusi hanya 0,04 persen terhadap inflasi per April 2022. 

Baca Juga: Demokrat Bicara Harga BBM Naik, Bukan Lewat AHY, Tapi Jubir: Rakyat Sudah Sulit Semakin Sulit

Ada lima komoditas yang memberikan andil besar terhadap Inflasi di Indonesia dan itu bukan hanya BBM. Hal tersebut dikonfirmasi oleh catatan Badan Pusat Statistik (BPS), bahwa ada lima komoditas yang memberikan andil besar terhadap inflasi dari Januari hingga Agustus 2022. Kelima komoditas tersebut antara lain:

  • Cabai merah, menyumbang sebesar 158,27% (yoy)

  • Bawang merah, menyumbang sebesar 9,88% (yoy)

  • Gas LPG 3 Kg, menyumbang sebesar 8,73% (yoy)

  • Bensin, menyumbang sebesar 5,75% (yoy)

  • Angkutan udara, menyumbang sebesar 49,91% (yoy)

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: