Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Politik Identitas Itu Wajar, PSI Hanya Serang Anies Baswedan Demi Tawaran

Politik Identitas Itu Wajar, PSI Hanya Serang Anies Baswedan Demi Tawaran Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy Satyo Purwanto menyentil Partai Solidaritas Indonesia yang kerap menyerang Anies Baswedan dengan politik identitas.

Dirinya bahkan sampai mengatakan bahwa politik identitas sendiri adalah hal yang wajar dan sering dipraktekkan.

Baca Juga: Resmikan Dua Gereja Sekaligus, Keputusan Anies Baswedan Dicap Haram

Hal tersebut dia ungkapkan dalam menyoroti pernyataan Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni yang ingin pemimpin nasionalis sejati dan tidak menggunakan politik identitas.

"Mereka mengeksploitasi hal tersebut secara berlebihan untuk menyerang Anies Baswedan," ujar Satyo kepada GenPI.co, Minggu (4/9/2022).

Menurut Satyo, politik identitas muncul akibat daya resistensi dari kelompok inferior.

"Jadi, PSI sebenarnya mengeksploitasi ketidaksanggupan mereka sendiri dalam memperbaiki posisi tawar dalam interaksi realitas politik," terangnya.

Selain itu, PSI dianggap hanya memunculkan peran antagonis dalam perspektif identitas politik.

Baca Juga: "Belum Jadi Presiden, Sudah Menipu Rakyat", Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Masih Diam

"Politik identitas itu wajar dan secara tidak sadar orang menggunakan identitas primordial untuk menggalang dan mempengaruhi persepsi," tegas dia.

Satyo juga mencontohkan, seperti identitas perempuan yang cenderung memilih individu dengan gender yang sama.

"Kemudian, misalnya, menggaungkan agar masyarakat di tanah air membeli produk buatan Indonesia. Jadi, politik identitas itu hal lumrah dan terdapat dalam multi spektrum," ucap Satyo.

Baca Juga: Ditanya Siapa Calon Pengganti Anies Baswedan, Jawaban Tito Karnavian Diluar Dugaan!

Sebelumnya, Raja Juli mengatakan PSI ingin mencari pengganti Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2024.

Dia juga menyebut partainya mencari sosok pemimpin nasionalis sejati dan bukan pengguna politik identitas.

Baca Juga: Puan Maharani Harus Sabar, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Masih Jauh Diluar Jangkauan Tangan

"Mencari pemimpin yang nasionalis sejati, bukan pemimpin yang gunakan politik identitas untuk meraih dukungan masyarakat," uimbuh Raja Juli.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: