Raih Dana Segar US$2,2 Juta, SkorLife Siap Bangun Sistem Kredit Masyarakat Indonesia Lebih Baik
SkorLife hari ini, Senin (5/9/2022), mengumumkan bahwa telah meraih pendanaan senilai US$2,2 juta dalam putaran pendanaan tahap awal.
Dalam putaran pendanaan ini, AC Ventures bersama dengan Saison Capital dan sejumlah angel investor ternama di Asia seperti OneCard (FPL Technologies), Jefferson Chen (Advance.ai), Willy Arifin (KoinWorks), Krishnan Menon (Lummo), Arip Tirta (Evermos), Harshet Lunani (Qoala), Achmad Zaky (Init-6), serta beberapa eksekutif dari Northstar Group, Stripe, Google, Boston Consulting Gropu, Gojek, dan CreditKarma turut bergabung dan berpartisipasi.
Sebagai startup teknologi bidang kredit berbasis di Indonesia, SkorLife berencana untuk memanfaatkan dana segar yang diperolehnya ini untuk pengembangan produk, perekrutran karyawan baru, dan upaya dalam meningkatkan kesadaran publik.
Baca Juga: Mengenal BukaTabungan: Produk Layanan Perbankan Digital Bukalapak dan Standard Chartered
Diketahui bahwa saat ini SkorLife memiliki 19 karyawan dan berencana akan melakukan penambahan jumlah karyawan ke dalam tim menjadi 40 orang karyawan. Tidak hanya itu, perusahaan juga akan segera membuat aplikasi yang diciptakannya dapat tersedia untuk diunduh publik.
Perusahaan yang didirikan oleh veteran teknologi berpengalaman, Ongki Kurniawan bersama dengan Karan Khetan ini merupakan perusahaan yang menawarkan aplikasi pembangun kredit bagi orang-orang untuk mengakses dan memantau nilai kredit, laporan kredit, dan data relevan lainnya dari biro kredit nasional secara instan dan gratis.
Ongki Kurniawan selaku CEO dari SkorLife menyatakan bahwa melalui layanan yang disediakan oleh SkorLife, individu dapat membangun dan meningkatkan profil kredit mereka dengan fitur-fitur seperti tip dan saran yang dipersonalisasi. Tidak hanya itu, SkorLife juga akan membantu membawa lebih banyak pengguna NTC ke dalam flip.
"SkorLife adalah perusahaan pembangun kredit pertama di Indonesia. Meskipun ini masih awal, namun SkorLife telah menjadi perusahaan yang menentukan kategori. Tekad kami diperkuat dan divalidasi oleh kepercayaan kolektif dari para investor awal kami," tutur Ongki dalam keterangan tertulis pada Senin (5/9/2022).
Melihat potensi SkorLife sebagai peruahaan pembangun kredit pertama di Indonesia, Adrian Li selaku Founder & Managing Partner AC Ventures juga mengungkapkan keyakinannya dan percaya dalam mendukung solusi yang ditawarkan oleh para pendiri SkorLife terhadap permasalahan dalam sistem kredit di Indonesia. Permasalahan ini termasuk pada kelayakan kredit atau creditworthiness yang belum dimanfaatkan dengan baik.
"Peluang di Indonesia sangat besar. Meskipun ruang tersebut relatif belum dimanfaatkan, ukuran pasar kredit konsumen mendekati US$185 miliar. Oleh karena itu, selalu menjadi tantangan di sini, mengingat pemberi pinjaman tidak pernah dapat menarik kesimpulan yang benar-benar holistik tentang peminjman berdasarkan informasi yang terbatas dan terfragmentasi," ujar Adrian.
Tambahnya, "tetapi dengan data yang telah terkumpu, menunggu untuk dibuka dan digunakan secara bermakna dalam consumer-facing app, kami sangat antusias dengan visi dan misi SkorLife untuk membantu orang-orang memegang kendali atas masa depan keuangan mereka."
Dengan dukungan yang didapatkan dari banyak pihak ini, SkorLife juga membulatkan tekadnya untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia dengan membuat konsumen mengambil peran lebih aktif dalam membangun dan membertahankan kelayanan kredit mereka.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: