Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan Hanya Masalah 'Amplop Kiai', Lengsernya Suharso dar Kursi Ketum PPP Disebut Juga karena Faktor Finansial

Bukan Hanya Masalah 'Amplop Kiai', Lengsernya Suharso dar Kursi Ketum PPP Disebut Juga karena Faktor Finansial Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay

Ujang meminta, konflik internal yang kerap terjadi di tubuh partai berlambang Ka'bah disudahi. Dimulai dari Suryadharma Ali harus melepaskan jabatannya pada 16 Oktober 2014 karena tersangkut kasus korupsi. Selepas Suryadharma Ali, PPP kembali diguncang konflik internal dan sempat terbelah, yakni kubu Muhammad Romahurmuziy dan Djan Faridz.

Baca Juga: PSI Hobi Teriak "Politik Identitas", Pengamat: Khawatir Elektabilitas Anies Baswedan Tinggi, Nggak Ada Cara Lain!

"Tentu ini tidak bagus bagi partai Islam yang mempunyai sejarah panjang di Indonesia," katanya.

Ia berharap PPP berkaca pada konflik yang ada pada Partai Hanura. Pasca konflik, Hanura tidak lagi mendapatkan kursi di DPR pada 2019 -2024. 

"Nah PPP harusnya belajar dari Hanura, jangan sampai 2024 nanti tidak mendapat kursi, ini sangat berbahaya dan menyakitkan kader PPP, mestinya menjaga kader PPP menjaga kebersamaan dan kesolidan untuk menghadapi pilpres dan pileg 2024," katanya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: