Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian mengharapkan petani bawang merah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyimpan sebagian hasil panen untuk diproduksi menjadi benih yang bisa ditanam sendiri pada musim tanam berikutnya.
“Salah satu permasalahan benih yang bisa kita berikan solusi adalah di mana setiap panen diharapkan petani itu bisa menyisihkan 20–30% hasil panennya,” kata Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Ditjen Hortikultura Kementan, Tommy Nugraha, di Bantul, kemarin.
Menurut dia, langkah tersebut perlu diupayakan agar para petani memiliki stok benih bawang merah sendiri, mengingat Bantul bisa menunjukkan sebagai salah satu lokasi terbaik dalam pengembangan bawang merah di tanah air.
Selain itu, kata dia, dengan menghasilkan benih sendiri, petani tidak perlu khawatir ketika memasuki musim tanam hortikultura itu harga benih bawang merah mahal di pasaran.
“Jadi tidak dijual semua, tetapi disisakan sekitar 20% untuk benih musim tanam berikutnya, karena ketika banyak petani membutuhkan, otomatis harga makin meningkat, apabila sudah menyimpan tentu petani tidak usah khawatir karena punya simpanan untuk sendiri,” katanya.
Dia juga berharap, pemerintah daerah bisa mengupayakan dengan penyediaan gudang bawang merah yang memadai serta teknologi yang tepat dalam memproduksi benih berkualitas.
“Tergantung bagaimana cara kita menyimpannya, kalau kita bisa menyimpan dengan baik, tahu tata caranya, apa yang kita harapkan akan berhasil, panen yang kita simpan tentu hasilnya maksimal. Jadi, teknologi sama kesediaan gudang yang tepat,” katanya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: